Berita Lampung

Harga Kopi Naik, Petani di Lampung Barat Semringah

Naiknya harga kopi di Lampung Barat, membuat petani kopi di kabupaten setempat semringah.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Ilustrasi - Harga kopi naik, petani di Lampung Barat semringah. 

“Iya, sudah seminggu lalu. Saat ini sudah bergerak ke Rp 50-55 ribu untuk asalan,” ujarnya mewakili Kepala Disbunnak Pemkab Lampung Barat, Yudha Setiawan, Kamis (29/2/2024).

“Perusahaan LDC malah sudah buka di Rp 58 ribu. Untuk premium atau petik merah belum dicek. Jika melihat harga asalan mungkin bergerak juga ke Rp 60-65 ribu,” terusnya.

Menurut Sumarin, kenaikan yang terjadi pada  harga kopi robusta saat ini disebabkan oleh kebutuhan pasar yang meningkat.

“Selain itu, pasokan kopi dunia turun dengan cuaca di beberapa negara penghasil kopi seperti Brazil mengakibatkan produksi mereka terganggu,” jelasnya.

“Sementara kebutuhan kopi terus meningkat. Maka dari itu harga kopi saat ini juga naik terkhusus di Indonesia,” tambahnya.

Kendati harga kopi meningkat, saat ini untuk wilayah di Lampung Barat terpantau belum memasuki masa panen kopi.

“Karena di Batu Brak dan Belalau panen awal itu Maret, Ngagung di Mei. Beberapa tempat juga ada yang mulai Mei, ngagung Juni-Juli,” sebutnya.

“Ada juga yang ngagung di Agustus-September untuk seputaran Air Hiitam. Jadi masa panen di sini dari April-September,” tambahnya.

Ia berharap, tren harga kopi yang positif ini bisa terus bertahan hingga masa panen kopi di kabupaten berjuluk Negeri di Atas Awan ini.

“Semoga harga ini masih tetap bertahan dan stabil hingga memasuki masa panen tahun 2024 di Lampung Barat ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Disbunnak Pemkab Lampung Barat juga memprediksi produksi kopi robusta di Lampung Barat tahun 2024 bakal naik.

“Berdasarkan pengamatan kita di lapangan, produksi kopi robusta di Lampung Barat tahun 2024 akan naik,” ujar Sumarlin.

“Hal itu dilihat dari pembungaan pada batang kopi milik petani di Lampung Barat saat ini terbilang yang bagus,” terusnya.

Dirinya menambahkan, setidaknya tahun 2024 mendatang akan terjadi peningkatan 15-30 persen produksi kopi di Lampung Barat dibanding tahun 2023.

“Untuk angka peningkatan pastinya kita belum tau, itu hanya perkiraan saja. Namun dipastikan akan naik produksinya,” sebutnya.

“Karena kita melihat dari pembungaannya yang bagus setelah musim kemarau panjang yang melanda kemarin,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved