Berita Lampung
OAIL Itera Gelar Pengamatan Hilal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024
Pusat OAIL akan melaksanakan pengamatan hilal Ramadan Tahun 1445 Hijriah pada Minggu 10 Maret 2024 atau bertepatan tanggal 29 Syaban 1445 H.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) akan melaksanakan pengamatan hilal Ramadan Tahun 1445 Hijriah pada Minggu 10 Maret 2024 atau bertepatan tanggal 29 Syaban 1445 H.
Kepala Pusat OAIL, Dr Moedji Raharto mengatakan, pengamatan akan dilaksanakan di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Itera, menggunakan teleskop robotik canggih bernama OZT ALTS, mulai pukul 16.00 WIB.
Teleskop OZT-ALTS merupakan teleskop robotik yang diberikan melalui bantuan Pemerintah Arab Saudi kepada Itera dan resmi digunakan sejak tahun 2021.
"Teleskop tersebut digunakan sebagai pusat pengamatan bulan internasional dan hanya ada 14 buah di dunia, dan salah satunya di kampus Itera," kata Moedji, Jumat (8/3/2024).
Teleskop OZT- ALTS dilengkapi refraktor triplet apokromat dengan diameter 152 mm dengan panjang fokus 1200 mm dan detektor kamera CCD monokrom berkecepatan tinggi dengan filter inframerah, dan kamera CMOS berwarna.
Selain menggunakan teleskop OZT-ALTS, OAIL juga menyediakan 3 teleskop portable Barride Optics A-102 (diameter 102 mm, fokus 900 mm) untuk digunakan oleh peserta kegiatan selama proses pengamatan hilal.
Untuk keperluan penelitian hilal, OAIL juga melakukan pengamatan tertutup di rooftop Labtek OZT dengan menggunakan teleskop hilal portabel pengembangan dari OAIL (OjanScope dan Utopia-Scope).
Moedji menyampaikan, OAIL telah melaksanakan pengamatan hilal sejak tahun 2017.
OAIL menjadi salah satu pusat pengamatan hilal di Indonesia dan selalu berkomitmen untuk tetap melayani permintaan masyarakat mengenai adanya pengamatan hilal di Itera.
OAIL juga akan mengundang perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, beberapa perwakilan dari organisasi masyarakat, serta mahasiswa Itera dalam pengamatan hilal Ramadan.
Lebih lanjut, Dr. Moedji Raharto menjelaskan, penanggalan awal bulan Hijriah ditandai dengan terlihatnya (atau terhitung dapat terlihatnya) bulan sabit muda (hilal) pada saat Matahari tenggelam pada tanggal 29 bulan Hijriah.
Jika pada tanggal 29 tersebut tidak teramati hilal atau terhitung tidak mungkin teramati, maka tanggal pada bulan Hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari.
Sulit Terlihat
Dengan menggunakan titik lokasi OZT-ALTS, tim OAIL menghitung bahwa konjungsi toposentrik terjadi pada tanggal 10 Maret 2024 pada pukul 17.30 WIB.
Pada saat Matahari terbenam di Itera pada pukul 18:15 WIB, bulan akan berada di horizon barat dengan umur bulan 0 jam 45 menit.
Pemkab Pesawaran Salurkan Lima Motor untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Puluhan Rumah di Wonosobo Tanggamus Terendam Banjir dari Aliran 3 Sungai Besar |
![]() |
---|
Gempa Bumi 5,0 Magnitudo di Lampung Utara Tak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
MPBI Lampung Tuntut Pemerintah Hapus Outsourcing hingga Tolak Upah Murah |
![]() |
---|
Forkopimda Lampung Tengah Tinjau Perbaikan Jalan di Gunung Sugih-Kota Gajah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.