Berita Lampung
Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Atasi Kulit Kering
Owner Limonia Beauty Center dr Olivia Julita, M.Biomed (AAM) mengatakan, ciri-ciri kulit kering adalah sering terasa kaku dan kasar.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kulit kering adalah kondisi kulit yang terjadi akibat kurangnya kelembapan dan minyak alami.
Owner Limonia Beauty Center dr Olivia Julita, M.Biomed (AAM) mengatakan, ciri-ciri kulit kering adalah sering terasa kaku dan kasar, terutama setelah mencuci atau mandi.
Cenderung rentan terhadap gatal-gatal, terutama saat terkena iritasi atau paparan cuaca ekstrem.
Bisa pecah-pecah atau mengelupas, terutama pada area yang rentan seperti sela hidung, sudut mata, sudut bibir, siku, lutut, atau tumit.
Sering terlihat kusam atau tidak segar, karena kurangnya kelembapan alami.
Bisa terdapat garis-garis halus dan kerutan lebih awal dibandingkan dengan kulit yang cukup terhidrasi.
Lebih rentan terhadap iritasi dan ruam, terutama jika terpapar zat-zat yang mengiritasi atau bahan kimia tertentu, seperti kaporit atau detergen.
Setelah mandi atau mencuci, kulit kering sering terasa tegang atau kencang.
"Selain itu beberapa orang dengan kulit kering juga mudah mengalami kemerahan," kata dr Olivia, Jumat (9/3/2024).
Penyebab kulit kering adalah paparan cuaca dingin, angin kering, atau sinar matahari secara berlebihan yang dapat mengurangi kelembapan alami kulit.
Hilangnya minyak alami kulit karena mandi atau mencuci wajah terlalu sering dengan sabun yang keras atau air panas.
Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol atau bahan kimia tertentu.
"Kondisi ini bukan hanya membuat kulit menjadi kering, tapi kulit juga menjadi iritasi," ujar dr Olivia.
Turunnya kelembapan alami kulit akibat kulit cenderung kehilangan kolagen, elastin, dan asam hialuronat, seiring bertambahnya usia.
Kondisi ini dapat menyebabkan kulit kering sekaligus tipis dan kusam
Berikutnya faktor genetik, karena faktor genetik dapat mempengaruhi jenis kulit seseorang, sehingga seseorang mungkin memiliki kecenderungan untuk memiliki kulit kering.
Kelembapan kulit yang terpengaruh akibat faktor-faktor seperti kurangnya asupan cairan, kebiasaan merokok, atau diet yang tidak seimbang.
Beberapa kondisi kulit seperti dermatitis, psoriasis, atau eksim, yang bukan hanya menyebabkan kulit jadi kering, tapi juga rentan terhadap iritasi.
Terpengaruhnya produksi minyak alami kulit karena perubahan hormon, seperti selama kehamilan atau menopause.
Selanjutnya paparan zat-zat kimia, seperti kaporit, antiseptic, alkohol, deterjen atau bahan pembersih, yang menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Cara Atasi Kulit Kering
Cara mengatasi kulit kering pada wajah dengan menggunakan pelembap atau moisturizer setiap hari, terutama setelah mandi atau mencuci wajah.
Pilih produk yang cocok dengan jenis kulit dan mengandung bahan-bahan seperti gliserin, asam hialuronat, atau minyak alami untuk membantu menjaga kelembapan kulit.
Untuk sabun dan pembersih, pilih yang lembut dan bebas dari alkohol atau SLS.
Gunakan pelembap khusus malam hari yang lebih kaya dan berat untuk membantu melembapkan kulit semalaman.
Hindari menggunakan sabun antiseptic terlalu lama atau sabun dengan kandungan pewangi buatan, karena dapat membuat kulit kering dan mengiritasi kulit.
Hindari produk perawatan pewangi buatan, atau bahan kimia keras lainnya yang dapat mengiritasi kulit.
Cara mengatasi kulit kering pada tubuh Gunakan body lotion yang kaya akan bahan pelembap seperti gliserin, asam hialuronat, minyak alami (seperti minyak almond, minyak jojoba, atau minyak kelapa), dan shea butter.
Oleskan secara teratur setelah mandi atau saat kulit masih sedikit basah untuk mengunci kelembapan.
Hindari mandi dan cuci wajah dan mandi dengan air panas yang dapat menghilangkan minyak alami kulit.
Saat mandi, hindari menggosok kulit terlalu keras dengan handuk, sebaiknya tepuk-tepuk kulit secara lembut agar tidak mengiritasi kulit.
Pilih scrub yang lembut dan tidak menggosok terlalu kuat, kemudian saat menggunakan scrub, gunakan secara teratur 1-2 kali per minggu, untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan membantu proses regenerasi kulit yang lebih sehat.
Pastikan minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, hindari minuman manis dan kafein.
Hindari mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan kasar atau gatal, dan jangan menggosokan handuk dengan bahan yang kasar ke kulit tubuh ataupun wajah, sebaiknya handuk cukup ditepuk lembut, jangan digosokan.
Jika udara di lingkungan kering, pertimbangkan untuk menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara di dalam ruangan, terutama jika berada diruangan ber AC seharian.
Di Limonia Beauty Center saat ini tersedia beberapa pilihan perawatan kulit kering seperti suplemen antioksidan, Skin Booster DNA SALMON dan Anti Aging Collagen Booster dengan menyuntikan asam hialuronat ke bagian dermis kulit, baik di area wajah, leher ataupun punggung tangan.
Limonia Beauty Center juga menyediakan produk-produk yang telah ternotifikasi BPOM untuk membantu perawatan kulit kering dirumah.
Perhatikan kandungan produk-produk yang digunakan, termasuk sabun, deterjen, dan pelembap.
Pilih produk yang cocok dengan jenis kulit dan mengandung bahan-bahan yang lembut dan melembapkan.
Apabila kondisi kulit kering sangat mengganggu, tidak kunjung membaik atau semakin parah, konsultasikan dengan dokter yang berkompeten untuk saran dan perawatan tambahan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Jelita Dini Kinanti)
PDHI Lampung Curhat soal RUU Kedokteran Hewan ke DPR RI |
![]() |
---|
Nusantara Lampung FC Pecundangi Sriwijaya FC dengan Skor 3-0 |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bandar Lampung Kompak Maling Motor Dinas Polisi |
![]() |
---|
Pemkab Mesuji Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Internet untuk Wilayah Terpencil |
![]() |
---|
Terdengar Ledakan, Sopir di Pringsewu Kabur dan Truk Tumpahkan Solar Sebelum Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.