Berita Lampung

Parosil Mabsus Minta Pemerintah Tegas Atasi Konflik dengan Harimau di Lampung Barat

Mantan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meminta pemerintah bisa tegas menangani konflik harimau dan manusia di Lampung Barat.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Mantan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Mantan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meminta pemerintah bisa tegas menangani konflik harimau dan manusia di Lampung Barat.

Hal itu disampaikan Parosil Mabsus pasca timbulnya lagi korban akibat serangan harimau sehingga membuat masyarakat geram dan membakar kantor Resort TNBBS Suoh, Lampung Barat.

Parosil mengatakan, konflik harimau dan manusia di Suoh dan BNS Lampung Barat ini harus menjadi atensi keras kepada pemerintah.

“Pemerintah baik daerah, provinsi dan pusat diharapkan untuk cepat tanggap dengan melakukan penanganan secara tegas,” ujarnya, Selasa (12/3/2024).

"Kita semua berharap kejadian ini berhenti sampai disini saja, jangan ada korban lagi. Tentu harus ada tindakan nyata dari pemerintah,” terusnya.

Menurut Ketua DPC PDIP Lampung Barat ini, tindakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah harus merupakan tindakan yang terukur dan membuahkan hasil yang nyata.

“Semoga semua bisa diatasi sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat kembali ada dalam melakukan aktivitas sehari-hari," sebutnya.

Sebagai informasi, Parosil Mabsus juga sebelumnya telah melakukan komunikasi secara langsung via video call WhatsApp dengan Samanan.

Samanan merupakan warga Suoh yang menjadi korban selamat dari serangan harimau pada Senin (11/3/2024) lalu.

Pada momen itu, pria yang akrab disapa Pakcik itu memberikan ucapan belasungkawa atas musibah yang menimpa korban.

Tak lupa juga dirinya memberikan semangat dan motivasi kepada Samanan dan keluarga agar sabar dan tabah serta cepat diberi kesembuhan.

"Kejadian ini sudah yang ketiga kalinya, alhamdulillah Bapak Samanan ini masih bisa selamat. Mudah-mudahan beliau cepat sembuh," tandasnya.

Sebelumnya, Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia (TSI) tiba di Lampung Barat, Lampung.

Tim ini dikirim untuk mengatasi masalah konflik satwa liar harimau dan manusia di Kecamatan Suoh dan BNS yang telah menyebabkan dua korban meninggal dan satu luka berat.

Tim terdiri dari empat orang yang masing masing mempunyai keahlian khusus dalam menangani binatang buas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved