Berita Terkini Artis
Desta Kangen Vincent Rompies yang Tak Hadir di Acara Sahur Ramadan
Namun tiba-tiba Vincent menelepon untuk menyapa pembawa acara sahur Ramadan termasuk Desta.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Berita seleb terkini, Desta mengungkap rasa rindu pada sahabatnya Vincent Rompies yang tak hadir dalam acara sahur Ramadan.
Namun tiba-tiba Vincent menelepon untuk menyapa pembawa acara sahur Ramadan termasuk Desta.
Presenter Desta yang dengar suara sahabatnya Vincent Rompies pun kaget.
Vincent Rompies tak hadir dalam acara sahur di Ramadan kali ini bersama dengan Desta.
Ketidakhadiran Vincent Rompies ini dirasakan sahabatnya, Desta.
Di sebuah segmen, Vincent Rompies menghubungi Desta dan menyapa para pengisi acara.
Desta terlihat kaget saat mendengar suara sahabatnya.
"Sahur apa Vincent?," tanya Desta.
"Lagu sahur on the road," canda Vincent.
"Vincent hari ini puasa ya, Vincent ya?," kata Desta lagi.
"Insya Allah," jawab Vincent.
Ayah tiga anak ini tanpa malu mengutarakan rasa rindunya kepada Vincent.
Namun ucapan Desta itu ditanggapi bercanda oleh Vincent.
"Sehat terus ya Vincent ya. I miss you bro," ucap Desta.
"Kangen kita bang," teriak Boiyen.
"Yah, saya nggak lagi," canda Vincent Rompies.
Potongan video Vincent menghubungi Desta ramai diunggah di akun TikTok.
Video itu pun ramai menuai komentar beragam dari warganet, yang mengaku rindu kepada Vincent.
Warganet menduga absennya Vincent ada kaitannya dengan kasus perundungan yang menyeret anaknya.
Polisi Tetapkan 4 Tersangka di Kasus Perundungan Libatkan Anak Vincent
Polres Tangerang Selatan menetapkan empat tersangka dalam kasus perundungan yang melibatkan anak presenter Vincent Rompies.
Untuk anak Vincent Rompies tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tangerang Selatan.
Meski begitu pelaku diluar tersangka ditetapkan Polres Tangerang Selatan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum.
Kasat Reskirm Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi mengungkap status hukum dari 12 anggota geng yang diduga melakukan kekerasan terhadap korban.
Berdasarkan pemeriksaan, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Empat orang saksi ditingkatkan menjadi tersangka diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau pengeroyokan.
Dari empat orang tersangka, ada satu orang yang berstatus sebagai alumni SMA swasta tersebut.
Mereka berinisial E (18), R (18), J (18), dan G (19).
Lalu, penyidik juga menetapkan tujuh orang anggota geng sebagai anak yang berkonflik dengan hukum.
Berbeda dengan empat tersangka, polisi enggan merincikan identitas ketujuh anak pelaku tersebut karena umurnya masih di bawah umur.
Inisial nama anak Vincent Rompies pun tak disebut pihak kepolisian sama sekali.
"Tujuh orang anak saksi ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau pengeroyokan," kata AKP Alvino Cahyadi.
Polisi juga menetapkan satu pelaku sebagai anak yang berkonflik dengan hukum terkait kasus kesusilaan.
"Satu orang anak saksi diduga melakukan tindak pidana kekerasan di bawah umur dan melanggar kesusilaan dan pengeroyokan," ujar AKP Alvino Cahyadi.
Deretan fakta baru soal kasus bullying yang dialami remaja bernama Arlo (17) kini diungkap oleh Polres Tangerang Selatan, Jumat (1/3/2024).
Seperti diketahui, putra sulung artis Vincent Rompies dan gengnya diduga terlibat dalam pengeroyokan Arlo di sekolah.
Aksi perundungan itu terjadi dua kali di tanggal 2 Februari 2024 dan 13 Februari 2024.
Kasus yang telah dilaporkan sejak pertengahan Februari 2024 itu pun telah sampai ke tahap penyelidikan.
Karenanya Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi mengungkap status hukum dari 12 anggota geng yang diduga terlibat bullying tersebut.
AKP Alvino Cahyadi mengurai kronologi dugaan perundungan yang dialami korban yakni Arlo.
Awalnya, korban berniat hendak masuk ke geng di SMA swasta tersebut.
"Awal mula kejadian tanggal 2 Februari diduga terjadi kekerasan anak di bawah umur yang dialami korban, yang diduga dilakukan 12 di TKP. Antara anak korban dan anak pelaku merupakan siswa dari salah satu SMA di Tangsel," ungkap AKP Alvino Cahyadi dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
Di tanggal tersebut, 12 anggota geng diduga secara bergantian melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Anak pelaku secara bergantian melakukan kekerasan kepada korban dengan dalih tradisi tidak tertulis sebagai tahapan bergabung ke kelompok," imbuh AKP Alvino Cahyadi.
Selanjutnya di tanggal 12 Februari 2024, korban menceritakan apa yang dialaminya ke sang kakak.
Hal tersebut rupanya diketahui oleh anggota geng.
Hingga akhirnya di tanggal 13 Februari 2024, anggota geng bernama geng tai itu kembali diduga menganiaya Arlo.
"12 Februari 2024, anak korban menceritakan kepada kakaknya terkait peristiwa yang terjadi di tanggal 2. Tanggal 13 Februari 2024, pelaku mengetahui korban menceritakan kejadian tersebut ke saudaranya. Sehingga pelaku yang berjumlah enam orang merasa tidak terima dan terjadi kembali tindakan kekerasan," pungkas AKP Alvino Cahyadi.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami sejumlah luka serius di tubuhnya.
Hal itu terlihat dari hasil visum dari rumah sakit.
"Visum hasilnya, didapati luka-luka, memar di leher, luka lecet di leher, luka bekas sundutan rokok pada leher belakang, luka bakar pada tangan kiri," ujar AKP Alvino Cahyadi.
Tak cuma luka fisik, korban juga mengalami sejumlah dampak psikolog akibat bullying tersebut.
"Berdasarkan hasil psikologis terhadap korban yakni merasa tertekan, stres akut," ujar AKP Alvino Cahyadi.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )
Lisa Mariana Ternyata Sudah Lama Pisah Ranjang dengan Suami |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Lanjutkan Proses Hukum Lisa Mariana Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Yakin 1.000 Persen Hasil Tes DNA Anak Lisa Mariana Tetap Sama Jika Diulang |
![]() |
---|
Gisel Grogi Beradegan Mesra dengan Nicholas Saputra di Film Terbaru |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Kembali Sambangi Bareskrim Polri, Diperiksa soal Hasil Tes DNA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.