Kesehatan
Kenali Penyebab dan Cara Atasi Anak Tantrum
Tantrum adalah perbuatan meledak-ledak yang berlebihan pada seorang anak. Kenali penyebab dan cara mengatasinya.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Jangan sampai anaknya dimarahi dan dipukul, serta anaknya jangan dibiarkan begitu saja, karena membiarkan anak tantrum bukan tindakan yang bijaksana.
"Masih ada orangtua yang membiarkan anaknya ketika tantrumnya sedang muncul, karena menurutnya jika anaknya sudah capek tantrum akan berhenti sendiri," ucap dr Ranto.
Datang ke Dokter
Untuk lebih mudah mencari tahu penyebab anak tantrum, orangtua bisa membawa anaknya datang ke dokter.
Dokter akan melakukan anamnesa untuk mencari tahu penyebab tantrumnya.
Setelah itu dokter akan memberikan terapi sesuai dengan gangguan perilaku yang menjadi penyebab tantrumnya.
Seperti terapi perilaku, terapi okupasi, atau terapi sensori integrasi seperti untuk anak-anak autis.
Dokter juga akan memberikan edukasi kepada orangtua bagaimana menghadapi anak yang sedang tantrum.
dr Ranto juga akan memberitahu orangtua agar menerapkan screen time kepada anaknya saat menonton di gadget.
Screen time yang paling bagus untuk menonton adalah hanya 2 jam dalam satu hari atau 24 jam.
Konten atau film yang ditonton harus yang positif misal cara berhitung dan cara membaca.
Menurut dr Ranto, tantrum akan perlahan hilang seiring dengan bertambahnya usia anak, karena semakin usia bertambah mental dan emosionalnya akan semakin matang.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.