Pemilu 2024

Mantan Ketua KPU RI Arief Budiman Sebut Pemilu 2024 Munculkan Polemik Bukannya Kesempurnaan

Mantan Ketua KPU RI Arief Budiman nilai Pemilu 2024 munculkan polemik yang seharusnya jadi kesempurnaan dari 3 penyelenggaran sebelumnya.

|
Editor: Tri Yulianto
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman di Kantor Tribun Network, Jakarta, Jumat (15/3/2024) dan menyebut Pemilu 2024 jadi polemik bukan kesempurnaan.    

Sedangkan bagi pemilih mereka bisa tahu adanya kecurangan.

“Misalnya dalam satu warga berkumpul suara lebih banyak ke partai A tapi kok hasilnya di Sirekap jadinya yang menang si B,” ucapnya.

Di daerah apabila selisih suara terlalu tinggi kecil kemungkinan terjadi konflik sementara selisih suara kecil bisa menimbulkan konflik lebih besar.

Begitu juga bagi pelaku bisnis datanya real Sirekap ini juga bisa bermanfaat.

“Pelaku bisnis itu tahu apabila menang A maka kebijakannya akan bisa di planning bagi bisnis mereka,” imbuhnya.

Arief menyatakan Sirekap bisa bermanfaat karena proses penghitungannya yang lebih cepat tidak harus menunggu 35 hari.

Namun fakta yang terjadi hari ini tidak demikian.

Arief memberi contoh kasus yang patut dicurigai semisal KPU daerah lambat mengupload data C Hasil ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Kecurigaan itu seharusnya bisa terbaca terlebih di tempat lain mayoritas sudah selesai mengupload dokumen.

"Pernah saya punya pengalaman jadi rata-rata dalam suatu waktu daerah lain angkanya sudah 60 persen sampai 70 persen. Ini satu kabupaten 5 persen saja belum masuk," ungkap Arief.

Kala itu, Arief langsung mengirim tim untuk mengecek problemnya.

Sekali waktu, dia pun pernah langsung menyambangi KPU daerah agar data segera diupload.

"Begitu saya datang benar ternyata dokumen teronggok di pojokan ruangan belum diupload. Saya perintahkan upload sekarang, mereka langsung bekerja," tuturnya.

Masalah dari keterlambatan itu disebabkan beberapa faktor bisa karena akibat jaringan atau kurangnya kualitas SDM.

"Kita bisa melihat juga mana yang sudah diupayakan tapi belum masuk. Jadi begitu sudah diupload datanya itu langsung naik persentase rekapitulasi tiga hari selesai," tukasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved