Perang Sarung di Bandar Lampung

Belasan Remaja Terlibat Perang Sarung, Camat Bumi Waras: Selesai Tarawih Pulang

Camat Bumi Waras mengimbau agar setelah salat tarawih anak-anak harus pulag ke rumah agar tidak terlibat perang sarung.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Polsek Telukbetung Barat amankan 13 remaja terlibat perang sarung di Sukaraja, Bandar Lampung, Sabtu (23/3/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Camat Bumi Waras Budi Ardiyanto meminta kepada pengurus masjid melalui khotbahnya untuk menjaga anaknya agar tidak terlibat perang sarung

"Kami setiap saat meminta kepada orang tua untuk melalui pengurus masjid untuk menjaga anaknya agar tidak terlibat perang sarung," kata Camat Bumi Waras Budi Ardiyanto saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (23/3/2024). 

Melalui pengurus masjid selama ramadan ini saat khotbah atau kultum mengimbau kepada jamaah untuk menjaga anaknya. 

Pamong atau Ketua RT juga telah dilibatkan untuk mengingatkan agar mengawasi anaknya.

Petugas linmas juga diminta untuk memantau wilayahnya setiap malam dengan berkeliling.

Petugas linmas satu kelurahan ada 10 orang setiap malamnya keliling untuk berpatroli. 

"Sebenernya pemerintah sudah mengimbau orang tua untuk menjaga anak-anaknya, kalau sudah selesai tarawih itu harus pulang," tukas Budi.

Orangtua Mohon Maaf

Eliyah warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, mewakili orang tua dari belasan remaja terlibat perang sarung memohon maaf atas perilaku anak-anaknya hingga ditangkap polisi di depan Puskesmas Sukaraja, Jumat (22/3/2023) pukul 01.30 WIB. 

"Saya mewakili orang tua dari 12 orang tua anaknya yang ditangkap polisi karena melakukan perang sarung memohon maaf sebesar-besarnya terhadap warga Bandar Lampung," kata Eliyah, warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung di Mapolsek Telukbetung Selatan, Sabtu (23/3/2024). 

"Dan saya berjanji akan membimbing anak-anak kami untuk tidak melakukan hal tersebut di kemudian harinya," ujar Eliyah. 

Dirinya mengimbau kepada ibu-ibu atau orangtua di seluruh Kota Bandar Lampung agar anaknya tidak melakukan hal-hal tidak baik seperti melakukan perang sarung.

13 Pelaku Perang Sarung Dibebaskan

Polsek Telukbetung Selatan membebaskan 13 remaja yang terlibat perang sarung.

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Adit Priyanto mengatakan, belasan remaja tersebut dibebaskan dengan syarat harus membuat surat pernyataan tertulis tidak mengulangi perang sarung lagi. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved