Berkah Ramadan Usaha Kolang-kaling di Lampung Tengah Omset Rp 4,5 Juta Sehari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Perajin Kolang-kaling Kampung Sukajawa, Kecamatan Bumiratu Nuban Lampung Tengah bisa mengolah ratusan kilogram buah aren dalam sehari.

Taufik selaku perajin Kolang-kaling di Lampung Tengah ini mengatakan, puasa tahun ini menjadi berkah baginya, karena dimudahkan dalam produksi.

"Alhamdulillah tahun ini lebih mudah, bahan baku tidak susah, sehari kita bisa olah 4 sampai 5 kwintal kolang-kaling," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (23/3/2024) di Lampung Tengah.

Dia menjelaskan, bahan baku kolang kaling tahun ini mencukupi.

Kata Taufik, buah kolang-kaling olahannya berasal dari pohon enau atau aren wilayah Lampung Barat.

Taufiq biasanya membeli bahan baku sekaligus. Sekali belanja, bisa untuk stok 5 hari kedepan.

Diapun mempekerjakan 25 pekerja dari warga setempat untuk mengolah kuliner musiman tersebut.

"Proses rencek dan rebus dikerjakan 5 orang dibayar harian. Sisanya mengupas, mencungkil, menumpuk dan lainnya dibayar Rp 6 ribu per ember," ujarnya.

"Aslinya kita kekurangan pekerja, karena ketumbur sama panen padi. Biasanya pekerja olah bisa sampai 50-an," sambungnya.

Taufik mengatakan, untuk pemasaran, biasanya tengkulak datang langsung ke rumahnya untuk mengambil kolang-kaling.

Para tengkulak datang dari Menggala, Metro, Bandar Jaya, dan Kotagajah lalu dipasarkan ke semua wilayah di Provinsi Lampung.

Kepada tengkulak, Taufik menjualnya seharga Rp 9 ribu per kilogram.

"Kurang lebih dalam sehari bisa dapat Rp 4,5 juta penghasilan kotor dari penjualan kolang-kaling," ujarnya.

"Rencananya kita ngolah kolang-kaling sampai pertengahan puasa nanti," katanya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)