Berita Terkini Nasional

Kasus Jasad Dicor di Bandung Barat Ternyata Bukan Cuma Pembunuhan, Terungkap Soal Sertifikat

Fakta lain di balik pembunuhan yang dilakukan tukang kebun di Bandung Barat hingga jasadnya dicor di dapur rumah korban terungkap.

KOMPAS.com/Bagus Fuji Panuntun
Pelaku pembunuhan di Bandung Barat, Ijal, seorang tukang kebun yang menghabisi pegawai honorer lalu mengecor jenazah korban di dapur rumah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandung Barat - Fakta lain di balik pembunuhan yang dilakukan tukang kebun terhadap pegawai honorer di Bandung Barat hingga jasadnya dicor di dapur rumah korban diungkap polisi.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pembunuhan oleh tukang kebun ini terjadi pada 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. Pelaku ialah Ijal (31) dan korbannya adalah pegawai honorer bernama Didi Hartanto (45). 

Kapolres Cimahi mengungkap, kasus tersebut tidak murni pembunuhan, melainkan juga pencurian.

Setelah membunuh korbannya, pelaku membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor.

Kejadian pembunuhan hingga jasad dicor di dapur berawal saat Ijal datang ke rumah Didi untuk menagih upah setelah merapikan rumah korban sebesar Rp 300.000.

Namun, terjadi cekcok antara antara pelaku dan Didi. Ijal kemudian mengambil kunci pipa di sekitar rumah Didi, kemudian tiga kali menghantam korban dengan kunci tersebut hingga korban roboh dan meninggal dunia.

Setelah menyadari Didi sudah tak bernyawa, Ijal berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur pelaku di bawah lantai dapur rumah korban.

Ijal membuka keramik lalu menggali lubang dengan kedalaman 70 sentimeter. Jenazah kemudian dimasukkan paksa ke dalam lubang tersebut.

Lubang kemudian ditutup rapi dengan keramik warna yang sama untuk menghilangkan kecurigaan.

"Setelah pelaku menghabisi korban, kemudian pelaku membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk merapikan TKP, membereskan TKP (memasang keramik ulang) sehingga TKP itu benar-benar bersih," kata Aldi di lokasi kejadian, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Pelaku kemudian membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor.

Satu sepeda motor telah dijual dan hingga kini masih dicari pihak kepolisian.

"Satu unit motor sudah dijual, ini sedang kami cari. Kemudian yang satu disimpan di rumah pelaku, sertifikat juga masih disimpan. Jadi untuk sementara, barang hilang yang diambil pelaku yaitu motor dua, sertifikat, kemudian handphone," ungkapnya.

Setelah berhasil mengambil barang berharga korban, Ijal kabur ke Jakarta dan kembali lagi ke Cianjur hingga akhirnya ditangkap pada Senin (15/4/2024) malam.

Polisi meminta Ijal menunjukkan lokasi jenazah Didi. Pelaku menunjukkan satu ruang kosong di bagian belakang rumah korban yang rapi tanpa ada kerusakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved