Berita Terkini Artis

Kadir Srimulat Cerita Sulitnya Cari Karyawan di Usaha Soto Kudus Miliknya

Cerita Kadir Srimulat soal sulitnya mencari karyawan di usaha soto kudus miliknya.

Penulis: Putri Salamah | Editor: taryono
YouTube Trans 7 Official
Kadir Srimulat Cerita Sulitnya Cari Karyawan di Usaha Soto Kudus Miliknya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Kadir Srimulat banting setir berjualan soto kudus usai jarang syuting sejak beberapa tahun yang lalu.

Kadir Srimulat memilih dagang soto kudus lantaran menjadi makanan kesukaan.

Baca juga: Teddy Pardiyana Dibui Gegara Kasus Mobil Rizky Febian, Ajukan Bebas Bersyarat

"Saya dulu pernah tinggal di Kudus selama 10 tahun merantau. Nah itu saya penggemar soto Kudus," ujarnya saat di acara Brownies Trans TV.

Terlebih saat tinggal di Jakarta, Kadir mengaku sulit menemukan makanan soto kudus.

Ia bersyukur lantaran jualannya sudah dikenal banyak orang.

"Pas di Jakarta itu saya selalu cari soto Kudus. Setelah itu saya punya rencana untuk buka sendiri. Ternyata laku alhamdulillah. Ada di Galaxy, Bekasi," lanjutnya.

Meski sudah buka bertahun-tahun, Kadir Srimulat mengaku belum mau untuk buka cabang.

Hal ini lantaran ia kesulitan untuk mencari karyawan.

Dikataka Kadir, karyawannya kerap keluar dari tempat usaha soto kudusnya.

“Kokinya anak muda, kayaknya mau cari suasana beda. Atau bentrok sama teman kuat-kuatan,” ucap Kadir.

Kadir juga menceritakan dirinya sempat menjual banyak asset usai divonis terkena penyumbatan jantung.

"Selama 5 tahun saya nganggur, nggak bisa kerja, gerak gini saja engap. Saya pasang ring akhirnya 2007. Pasang 1 ring Rp 100 (juta) tuh. Jual rumah di kampung, jual tanah, jual mobil," katanya.

Nasib Kadir Jual Aset

Pelawak Kadir yang terkenal lucu dengan gaya Maduranya ternyata menyimpan persoalan pelik.

Sebab di tengah kesibukannya menghibur masyarakat lewat komedi, ternyata Kadir Srimulat juga pernah alami krisis perekonomian dan kesehatan.

Sebab Kadir sempat vakum tidak bekerja lagi di Srimulat, sehingga harus berpikir cara untuk bisa bertahan hidup.

Disamping itu kondisi kesehatannya yang memaksa Kadir harus pasang ring jantung.

Alhasil Kadir menjual aset yang ada demi mencukupi kebutuhan saat dirinya sedang sulit.

Kadir Srimulat menceritakan perjalanan hidupnya, yang penuh lika-liku demi menyambung hidup.

Kadir Srimulat pernah ada di kondisi yang membuat keuangannya menipis.

Selama lima tahun tak ada kerjaan, Kadir Srimulat harus menjaul rumah, mobil, dan tanahnya.

Berawal pada 2001 saat ia mengalami serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan diharuskan memasang ring.

Pada 2006, Kadir akhirnya memutuskan untuk menjual tanahnya di Tambun.

"Terakhir di Tambun jual tanah nilainya cukup tinggi fantastis,

karena mobil saya sudah habis, sebagian buat beli mobil, pasang ring, terus saya belajar bikin warung makan," kata Kadir.

Uang penjualan asetnya itu selain untuk pemasangan ring jantung, digunakan Kadir untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya, setelah pemasangan ring ia tak kerja sama sekali.

"Terakhir itu saya jual tanah saja. Kalau jual rumah itu buat sehari-hari saja karena saat itu saya hidup nganggur.

Ya tapi rumah bukan rumah induk yang di Jakarta, rumah di kampung saya," tuturnya.

Ia pun mencoba untuk membuka bisnis rumah makan Soto Kudus.

"Pasang ring 2006, saya kena jantung 2001, 5 tahun saya nganggur nggak bisa kerja. 2006 pasang ring kerja kembali alhamdulillah bisa kerja," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kadir mengaku rindu bekerja di dunia hiburan.

"Kalau dibilang rindu tetap rindu, tapi apa mungkin saya bisa kembali jadi muda lagi? Iya kan?

Sekarang tinggal bertahan, mempertahankan kesehatan, mempertahankan apa yang saya punya," kata Kadir Srimulat.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved