Pemkab Mesuji Minta Peserta Aksi Jaga Kondusivitas

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pemkab Mesuji meminta peserta aksi damai yang mengatasnamakan Lembaga Legiun Veteran Republik Indonesi (LVRI) untuk menjaga kondusivitas.

Imbauan itu disampaikan Kepala Kesbangpol Mesuji Taufik Widodo saat berdialog dengan peserta aksi, Rabu (24/4/2024).

Taufik menyebut, secara kewenangan kawasan hutan ini ada di pihak kementerian.

Tetapi secara kewilayahan ada di Kabupaten Mesuji.

"Untuk itu, yang pertama saya meminta kepada peserta aksi dapat menjaga keamanan, ketertiban, dan kebaikan aksi di Kabupaten Mesuji," ujarnya.

Kedua, ungkap Taufik, secara kewenangan peralihan atas kawasan hutan ini sepenuhnya ada di pihak kementerian.

Oleh karenanya, jika belum ada keputusan final atas peralihan kawasan hutan ini dari kementerian, pihak mana pun tidak akan dapat dengan sembarangan menguasai lahan tersebut.

"Sampai saat ini apa pun bentuk alasannya, jika belum ada keputusan dari kementerian, masyarakat tidak bisa sembarangan untuk menguasai lahan tersebut," ungkapnya.

Maka dari itu, Taufik meminta kepada peserta aksi agar tidak salah dalam menentukan langkah.

Apalagi, tuntutan pelepasan lahan yang diminta masuk dalam HGU PT Silva Inhutani Lampung.

Tentunya persoalan ini bukan hanya kepentingan peserta aksi, tetapi ada hak pengelolaan lahan dari pihak perusahaan.

"Jangan sampai persoalan ini bisa menimbulkan pergesekan dari peserta aksi dengan pihak perusahaan," ungkapnya.

"Tentunya kita juga harus menghormati hak yang dimiliki pihak perusahaan dalam bentuk HGU-nya," sambungnya.

Ia pun menilai cara yang paling bijak dalam menyelesaikan persoalan ini adalah menunggu keputusan dari pihak kementerian.

Kasubbag Dal Ops Polres Mesuji AKP Subur meminta masyarakat yang menggelar aksi damai untuk tetap tertib.

"Kepada masyarakat yang mengikuti aksi, saya mohon untuk tetap menjaga kamtibmas," ucapnya.

Subur mengaku kehadiran aparat bukan untuk berbenturan dengan masyarakat.

(Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf)