Berita Lampung

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Lupus pada Anak

Lupus adalah peradangan kronis pada berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya kondisi autoimun yakni kegagalan sistem imun mengenali diri sendiri, m

|
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Indra Simanjuntak
Tangkap layar
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Reni Ghrahani Majangsari, SpA(K), MKes 

Dapat juga berupa perlambatan detak jantung janin yang memerlukan terapi berupa pemasangan pacemaker.

Namun ada juga yang dapat sembuh tanpa gejala sisa setelah bayi berusia 6 bulan, bersamaan dengan hilangnya autoantibodi ibu dari peredaran darah bayi.

Kondisi ini dapat dideteksi sejak kehamilan trimester kedua (minggu ke-18 hingga ke-26).

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium berguna untuk diagnosis penyakit lupus, mengawasi perburukan atau perbaikan penyakit lupus, dan kemajuan pengobatan.

Pada saat pemeriksaan laboratorium akan terlihat tanda lupus berupa kurangnya sel darah merah ataun anemia, peningkatan parameter peradangan, kurangnya sel darah putin atau limfopenia.

Peningkatan laju endap darah, kurangnya trombosit, gangguan fungsi hati dan ginjal, kurangnya kadar albumin darah, adanya protein dalam urin, serta adanya sedimen sel darah merah dalam urin.

Lupus Tidak Bisa Sembuh Total

Lupus merupakan penyakit kronis yang tidak bisa sembuh total namun dapat terkontrol.

Pengobatan pasien lupus melibatkan berbagai bidang ilmu seperti reumatologi, nefrologi, kesehatan remaja, psikiatri, psikologi, perawat, pekerja sosial. rehabilitasi medik, dan terapi okupasi.

"Selain itu juga harus menjalani pola hidup sehat, sering olah raga, makan makanan bernutrisi, dan mendapatkan support," ujar dr Reni.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved