Kasus DBD di Bandar Lampung Meningkat, Diskes Beberkan Langkah Pertolongan Awal

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sepanjang bulan Mei 2024, terdapat 40 kasus DBB di Bandar Lampung.

Kadiskes Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, kasus tersebut kian meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Akan tetapi Desti memastikan, kasus DBD di Bandar Lampung masih terkendali.

"Meski mengalami peningkatakan, tetapi masih terkandali," kata Desti, Jumat (24/5/2024).

Atas peningkatan kasus DBD di Bandar Lampung ini, Desti membeberkan langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan terhadap penderita DBD.

"Pertolongan awal terhadap penderita DBD yakni tirah baring atau bedrest lalu juga perbanyak minum air minimal 2 liter per hari," terangnya.

"Kemudian kompres hangat dan berikan obat pereda demam jika demam tinggi," bebernya.

Ia menerangkan, jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi maka warga diimbau untuk ke rumah sakit terdekat.

"Segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut," jelasnya.

Desti juga mengatakan, guna melakukan pencegahan DBB, warga diimbau melakukan PSN 3 M Plus.

"Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas," katanya.

"Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air mjnimal satu minggu sekali, seperti ember air, bak mandi, penampungan air minum, penampung air lemari es serta tong air," paparnya.

"Tutup rapat tempat penampungan air dan daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)