Berita Lampung
Jembatan Penghubung Kecamatan Sragi dan Palas Lampung Selatan Ambrol
Jembatan tersebut merupakan jalan poros atau utama penghubung antara Desa Bakti Rasa, Kecamatan Sragi, dengan desa di Kecamatan Palas
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Jembatan penghubung antara Kecamatan Sragi dan Palas, Lampung Selatan ambrol, Senin (30/5).
Jembatan tersebut merupakan jalan poros atau utama penghubung antara Desa Bakti Rasa, Kecamatan Sragi, dengan desa di Kecamatan Palas, Lampung Selatan.
Jembatan yang ambrol tersebut memiliki kedalaman lubang sekitar 10 sentimeter dengan diameter lubang diperkirakan 1 meter.
Warga setempat memberikan tanda di dekat lubang dengan menggunakan tiang besi dan karung. Tujuannya, pengguna berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut.
Di sekitar jalan jembatan tersebut juga ditaruh pasir untuk menimbun lubang. Namun bila hujan lubang tersebut tetap menganga dan tetap mengancam keselamatan pengguna jalan.
Seorang pengguna jalan Widodo menyebut, pernah ada minibus masuk ke lubang tersebut karena pengendaranya tidak melihat.
"Pernah ada mobil kejebros di jembatan, untungnya bisa keluar dibantu warga," ujar Widodo, Kamis (30/5).
Ia pun mengimbau pengguna jalan berhati-hati saat melintasi jembatan jalan tersebut.
Kata dia, jika musim hujan lubang di jembatan jalan tersebut tidak terlihat, karena lubang tersebut tersamarkan dengan genangan air.
Ia pun berharap lubang itu segera diperbaiki agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Kades Bakti Rasa Sarna menyebut, lubang di jembatan jalan tersebut sudah lama.Lubang di jembatan itu awalnya kecil, namun lambat laun menjadi membesar.
"Kerusakan ini sebenarnya sudah lama," ucapnya.
"Awalnya lubangnya masih kecil. Karena tak kunjung diperbaiki lama kelamaan menjadi besar," sambungnya
Dia juga sudah berupaya untuk memperbaiki jalan tersebut dengan menimbun lubang di jalan tersebut dengan bahan seadanya.
"Kita juga sudah sering gotong royong memperbaiki jalan tersebut. Tapi mungkin karena diperbaikinya dengan bahan seadanya jadi nggak bertahan lama. Dan mungkin karena posisi di area pesawahan jadi mudah keropos," ujarnya.
Wanita di Lampung Tengah Polisikan Pacar Anaknya Usai LIhat Pesan WhatsApp |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Mirza Bawa Aspirasi Aksi Damai ke Ketua MPR dan Wamensesneg |
![]() |
---|
Investor Domestik Jadi Penopang Utama Investasi di Pesawaran |
![]() |
---|
Banyak Pelaku Usaha Non-UMK di Pesawaran Belum Disiplin Sampaikan Laporan |
![]() |
---|
Polsek Palas Tangkap 3 Pengedar Sabu di Depan Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.