Berita Lampung

Kisah Inspiratif Tiga Pemuda Asal Lampung Sabet Gelar Sarjana di Yaman

Kisah inspiratif tiga pemuda asal Lampung yang menimba ilmu di Yaman menjadi sorotan. Ketiga mendapat gelar sarjana.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Kiki Novilia
Dok Pribadi
Tiga pemuda asal Lampung saat prosesi wisuda di Al Ahgaf, Yaman. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kisah inspiratif tiga pemuda asal Lampung yang menimba ilmu di Yaman menjadi sorotan.

Pemuda asal Way Kandis, Bandar Lampung yakni Ahmad Raihan Lc. resmi mendapat gelar sarjana dari Universitas Al Ahgaf, Yaman pada 30 Mei 2024 kemarin.

Raihan tak sendirian, ia diwisuda bersama dua temannya, yakni Sayyid Ja’far Shodiq Alaydrus Lc asal Lampung Timur yang berhasil menjadi sarjana Ilmu Hadis, dan Vialy Ricky Lc asal Gedong Air Bandar Lampung yang meraih gelar sarjana Ilmu Syariah.

Kepada Tribun Lampung, Raihan menceritakan dirinya mulai belajar ilmu agama di Pondok pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur sejak usia 12 tahun.

Enam tahun belajar agama di pondok pesantren membuat Raihan semakin berminat untuk menuntut ilmu di Luar negeri.

Setelah berkonsultasi dengan ustadz pembimbingnya di pondok pesantren, Raihan akhirnya memutuskan untuk mengikuti ujian beasiswa masuk Universitas Al Ahgaf, Yaman.

"Saya mondok di Lirboyo selama 6 tahun sejak masuk SMP, setelah belajar di sana guru kemudian menyarankan agar melanjutkan kuliah di Universitas Al Ahgaf," ungkap Raihan kepada Tribun Lampung.

Usaha Raihan tak sia-sia, setelah mengikuti serangkaian tes, Ia akhirnya dinyatakan lulus dan mendapat beasiswa dari kampus yang diimpikannya.

"Saya berangkat ke Yaman pada akhir 2018, selama di sini kami mendapat beasiswa dari kampus," ucap Raihan.

Selama menjadi mahasiswa di Yaman, banyak suka duka yang dirasakan Raihan dan teman-temannya sesama mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri.

"Dukanya karena jauh dari orang tua, lebaran dan puasa sendiri, tapi kami banyak belajar di sini," kata Raihan.

"Kami mahasiswa Indonesia di sini mengurus semua sendiri. Inginnya Pemerintah memperhatikan kami, setidaknya memantau," imbuhnya.

Setelah lima tahun menuntut ilmu di Yaman, Raihan kini resmi mendapat gelar sarjana seperti yang diharapkan guru dan orang tuanya.

Setelah mendapat gelar Sarjana, rasa ingin tahu Raihan untuk belajar membuatnya semakin termotivasi untuk lanjut mengejar gelar Magister.

"Setelah lulus rencananya saya akan tetap tinggal di sini (Yaman) dulu, niatnya mau lanjut S2, nanti kalau sudah selesai baru pulang," ungkap Raihan. 

Meski jauh dari kampung halaman, tak menghilangkan niat Raihan untuk mengabdikan diri terhadap tanah kelahirannya.

Membangun pondok pesantren dan membagikan ilmu agama yang telah ia dapat, adalah cita-cita mulia Raihan setelah ia menyelesaikan studinya di luar negeri nantinya

"Nanti setelah selesai di sini saya bercita-cita Ingin membangun pondok pesantren di daerah terpencil, di pelosok-pelosok," tutupnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved