Pemadaman Listrik

Akademisi Itera Soroti Listrik di Lampung yang Blackout

Akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) ikut menyoroti tentang kelistrikan di Lampung yang blackout atau padam listrik. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: taryono
Dok Itera
Dosen Teknik Elektro Itera Syamsyarief Baqaruzi.(Dok Itera). 

Karena sudah terinterkoneksinya listrik dari Selatan hingga Utara Sumatera. 

“Dalam mengatasi ketidaknormalan yang terjadi, selalu dilakukan pemeliharaan rutin oleh rekan-rekan PLN yang bekerja di bagian operasional," kata Baqaruzi. 

Kemudian unit Pusat Pengatur Beban sesuai dengan code conduct dan pedoman operasional yang saya yakin selalu dan rutin dilakukan oleh teman-teman PLN.

Hal tersebut mengacu pada pedoman terhadap Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 20 Tahun 2020, tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik (Grid Code).

Kasus di Provinsi Lampung, menurut Baqaruzi, dari sisi pemeliharaan yang tepat dan teratur sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan besar seperti ini. 

Pembangkit tenaga listrik yang ada di Lampung sudah cukup memenuhi beban puncak di Provinsi Lampung itu sendiri. 

Namun, beberapa jenis pembangkit memang merespons dengan lambat atau membutuhkan waktu untuk meningkatkan outputnya, seperti pembangkit jenis PLTU. 

“Sistem pengendalian dan pengaturan beban mungkin tidak dirancang untuk dengan cepat mengalihkan pasokan listrik dari pembangkit lokal ke jaringan yang lebih luas," kata Baqaruzi. 

Dibutuhkan percepatan program transmisi 275 KV dengan pembangkit-pembangkit mini tersebar untuk membantu menopang sebagian daerah yang masih belum teraliri listrik.

Selain itu, peremajaan beberapa aset PLN mulai dari area pembangkitan, transmisi, dan distribusi.

Serta respons terhadap teknologi baru dalam modernisasi perangkat yang bertugas sebagai tulang punggung kelistrikan sangat diperlukan. 

Langkah-langkah seperti menambah kapasitas gardu induk dan mengembangkan fasilitas penyimpanan energi.

Seperti baterai besar untuk menyimpan surplus energi dan melepaskannya saat dibutuhkan dapat menjadi solusi.

Sebagai dosen dengan kelompok keahlian tenaga elektrik dan kendali, Baqaruzi menyebut, pemulihan dari blackout listrik tidak selalu bisa dilakukan dengan cepat. 

Karena beberapa alasan teknis dan operasional yang kompleks. Identifikasi penyebab gangguan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved