KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Ingatkan Prajurit TNI di Lampung untuk Netralitas Pilkada

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengingatkan untuk prajurit TNI AD di Lampung agar netralitas dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah meminta kepada para panglima komando daerah militer (Pangdam) hingga Komandan Resor Militer (Danrem) untuk melakukan pemantauan para prajurit TNI AD. 

"Kepada para Pangdam dan Danrem diharapkan agar pesta demokrasi dikawal," kata Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat diwawancarai awak media di Makorem 043 Gatam dalam kunjungan kerjanya, Rabu (5/6/2024). 

Masyarakat dipersilakan untuk memilih calon pemimpin pilihan dan jangan sampai bodoh ribut, karena pilkada bukan kejuaraan. 

"Kalau menang harus siap memimpin dan dipersilakan agar masyarakat pemimpinnya," kata Jenderal Maruli. 

Jenderal Maruli mengatakan, menjelang pemilu dan setiap daerah punya dinamika yang berbeda, sehingga merencanakannya sangat matang. 

Netralitas prajurit TNI sudah pasti harus netral dan warning tersebut sudah berulang dan tidak mungkin ada seperti itu. 

Karena semua orang ikut mengawasi karena punya handphone dan cukup riskan untuk melakukan pelanggaran tersebut. 

Ia mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kerja biasa, hanya melihat kondisi prajurit TNI AD dan menyemangatinya. 

"Kami juga sambil melihat apa kendala di sini (Lampung), mudah-mudahan kita bisa memutuskan kebijaksanaan nanti ke depannya," kata Jenderal TNI Maruli. 

"Kalau bisa sekarang kita putuskan kita dukung, kalau tidak perencanaan ke depannya," kata Jenderal TNI Maruli. 

Ia mengatakan, dirinya dalam arahan kepada para prajurit TNI AD di Lampung untuk selalu bekerja dengan baik.

"Dengan baik mengabdi kepada bangsa dan negara, dengan membantu masyarakat," kata Jenderal TNI Maruli. 

Ia mengatakan, masyarakat masih banyak yang perlu dibantu. 

Sementara itu, saat ditanya program manunggul air yang merupakan program unggulan, Jenderal Maruli mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa Pangdam membuat alat bor. 

Sambil jalan sampai dipercepat pembuatan alat bor tersebut, karena el nino dan kemarau cukup parah berkepanjangan. 

"Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang kasian masyarakat dan TNI juga akan kelabakan mengurusi kekeringan," kata Jenderal Maruli. 

Adapun wilayah dalam fokus ketahanan pangan, seperti wilayah di Merauke di sana ada jutaan hektare.

Kemudian juga di Lampung juga ada program optimalisasi lahan, sistem pengairan, pompanisasi, pipanisasi.

TNI terus bekerja membantu pemerintah dan kemarin dirinya juga ketemu dengan Mentan telah berterima kasih atas peran TNI. 

"Kami terima kasih telah diperankan oleh Mentan dalam membantu masyarakat," kata Jenderal Maruli.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)