Listrik Padam, Masyarakat Lampung Tengah Buat 'Lampu Colok' untuk Penerangan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Adanya ganguan sistem transmisi SUTT 275 KV interkoneksi Sumatera yang terjadi pada jalur Lahat- Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, membuat seluruh Lampung Tengah mengalami blackout.

Dampak pemadaman listrik selama 2 hari di wilayah Lampung Tengah itu, membuat sejumlah masyarakat kembali gunakan 'lampu colok'.

Tedjo selaku warga Kecamatan Punggur mengatakan, saat ini dirinya sudah tidak memiliki peralatan elektronik yang bisa digunakan.

Menurutnya, listrik di Lampung Tengah padam sejak Selasa (4/6) pukul 12.00 WIB, hingga hari ini.

"Tadi malam saya terpaksa buat lampu colok karena nggak punya genset, teringat masa kecil waktu nggak ada listrik," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (5/6/2024).

Tedjo mengatakan, lampu colok yang ia gunakan terbuat dari kaleng bekas minuman soda.

Kemudian, dia memasangkan lempengan seng kemudian diisi sumbu, lalu diberi bahan bakar minyak tanah atau solar.

Dia mengaku tak ada pilihan lain, sebab dia tidak punya alternatif lain untuk prnerangan sementara.

"Dari semalam semuanya pada lowbat, sudah gelap, hujan, tidak ada signal, anak nangis karena kepanasan nggak bisa tidur," kata dia.

Tedjo berharap, PLN bisa memperbaiki kendala dengan segera.

Sebab, kata dia, listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat di kampungnya.

Bahkan, lanjut Tedjo, ada warga yang terpaksa tutup toko karena tidak bisa produksi.

"Pabrik tahu, percetakan dan warnet milik tetangga saya tutup, karena kerjanya harus pakai listrik semua," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)