Diskopdag Lampung Barat Pastikan Sembako Jelang Idul Adha Aman

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Diskopdag Lampung Barat memastikan kebutuhan bahan pokok atau sembako di pasar menjelang Idul Adha 1445 Hijriah aman.

Kabid Perdagangan Diskopdag Lampung Barat Heriyanto mengatakan, amannya stok kebutuhan bahan pokok itu berdasarkan monev pasar.

“Kalau stok aman ya sampai dengan Idul Adha. Kita pastikan stok yang ada di pasar masih cukup,” ujarnya mewakili Kepala Diskopdag Lampung Barat, Minggu (16/6/2024).

Kendati stok yang terbilang aman, ia menyebut, harga beberapa bahan pokok seperti cabai mengalami kenaikan yang signifikan.

“Cabai merah besar, cabai keriting, cabai rawit merah, cabai rawit hijau. Semua mengalami kenaikan yang signifikan,” sambungnya.

Ia menjelaskan, harga cabai merah besar naik hingga Rp 65 ribu per kg dari harga sebelumnya yakni Rp 35 ribu per kg.

Cabai merah keriting naik Rp 80 ribu dari harga Rp 50 ribu, cabai rawit merah naik Rp 35 dari harga Rp 40 ribu, cabai rawit hijau naik jadi 40 ribu dari harga Rp 30 ribu.

Menurut Heri, kenaikan harga cabai terjadi karena rata-rata petani di Lampung Barat tidak memiliki barang tersebut.

“Tidak ada ada barangnya, sehingga stok di pasar terbatas. Makanya harganya jadi lumayan naik signifikan,” sebutnya.

Kendati harga cabai yang naik, harga kebutuhan bahan pokok lainnya terpantau masih stabil dari awal Juni 2024 ini.

“Seperti beras, daging, minyak, bawang-bawangan, dan gula. Beras medium per kg masih Rp 12 ribu, yang premium masih Rp 13 ribu,” katanya.

“Sedangkan untuk daging sapi masih Rp 135.000 per kg, daging ayam boiler Rp 38 ribu, daging ayam kampung Rp 70 ribu,” tambahnya.

Untuk harga minyak, lanjut Heri, minyak dengan merek Minyakita harganya masih Rp 16 ribu per kg, minyak premium masih Rp 23 ribu.

Selanjutnya, untuk gula pasir curah harga juga masih stabil yakni Rp 18 ribu per kg, sedangkan untuk gula pasir kemasan juga masih Rp 18 ribu per kg.

Hal senada dikatakan oleh salah satu pedagang yang ada di Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit bernama Indra.