Berita Lampung

Satgas Sulit Pantau Kawanan Gajah di Suoh Lampung Barat Akibat Rusaknya GPS

Satgas konflik gajah liar Lampung Barat mengaku kesulitan memantau pergerakan kawanan gajah karena GPS pada 2 ekor gajah rusak.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Dok. BKSDA/BBTNBBS
Pemasangan GPS ke salah satu gajah di Suoh Lampung Barat tahun lalu dan saat ini alat tersebut rusak. 

“Saat itu posisi gajah datang tidak ada yang tau, tiba-tiba kawanan gajah 18 ekor itu sudah merusak rumah,” sambungnya.

Selain merusak rumah, kawanan gajah liar itu juga merusak karung-karung yang di dalamnya berisi kopi miliki Amin.

“Pemilik rumah mendengar suara. Tiba-tiba gajah datang merusak rumah hingga mengacak-ngacak kopi yang sudah dikarungin,” sebutnya.

Menurut Sugeng, saat ini posisi gajah sudah menjauh dari permukiman dan menuju ke lokasi Gunung Gede, Pekon Sidorejo.

Ia memprediksikan, jika sudah berada di lokasi Gunung Gede tersebut, pergerakan gajah akan lebih susah untuk ditebak.

“Diperkirakan saat ini dia di Gunung Gede, kalau sudah di situ bisa diprediksi dia bisa ke Tri Tunggal dan lainnya,” jelasnya.

“Sudah susah untuk ditebak. Karena jika sudah di puncak tersebut, kawanan gajah liar bisa kemana-mana arahnya,” tambahnya.

Melihat kondisi ini, saat ini satgas di lapangan sudah mulai kembali memantau untuk persiapan melakukan upaya blokade dan penggiringan.

Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah kawanan gajah masuk ke permukiman hingga membuat kerusakan lagi.

“Sementara ini satgas yang memantau dari Pekon Sidorejo, mereka sudah memberikan informasi ke semua satgas,” ucapnya.

“Semua sedang bersiap berjaga-berjaga jika tiba-tiba gajah kembali dekat dan masuk ke permukiman warga,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved