Disbunnak Pesawaran Prediksi Harga Kakao Masih Mahal Selama Permintaan Global Tinggi

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunnak) Pemkab Pesawaran memprediksi mahalnya harga kakao di Bumi Andan Jejama masih terjadi selama permintaan global tinggi.

Hal tersebut dikatakan oleh Kadisbunnak Pemkab Pesawaran, Dedy Noviansyah Effendi kepada Tribun Lampung, Rabu (10/7/2024).

Menurut dia, ini menjadi harapan bagi para petani kakao di Pesawaran, dengan naiknya harga secara terus menerus.

Dia menyebut, berdasarkan prediksi harga kakao masih akan bertahan sampai lima tahun ke depan.

Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi petani di kakao di Kabupaten Pesawaran.

Dikatakannya, harga saat ini terkait pasar suply dan demand di Pesawaran.

“Selagi suply sedikit tetapi demand bertambah maka harga akan naik,” kata Dedy.

“Prediksi kami harga masih akan bagus selagi permintaan masih banyak,” imbuhnya.

Dia menyebut, prediksi kenaikan harga menyebabkan semangatnya petani untuk merawat dan meremajakan kembali kebun kakao.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di tingkat penangkar benih kakao, kehabisan stok bibit siap tanam hal ini akan berdampak meningkatnya produksi kakao pesawaran tahun 2024 2025.

Masih kata Dedy, harga kakao di Kabupaten Pesawaran dalam satu bulan terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Pada kakao kering dengan kadar air empat persen meningkat pada puncak tertinggi di harga Rp 135 ribu.

Dengan kadar kakao kering tersebut, kata dia, harga masih bertahan dengan harga tidak kurang dari Rp 100 ribu.

“Harga tersebut dari pengepul kakao dan penyuluhan perkebunan dan petugas lapangan PT Olam,” ucapnya.

Harga komoditi kakao saat ini masih mengalami peningkatan.

Hal ini disebabkan oleh musim panen raya kakao sudah menurun, sementara permintaan kakao masih sangat besar.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)