Berita Lampung

Enam Bulan 222 Kasus DBD di Pesisir Barat, Tertinggi di Bulan Februari

Diskes Pesisir Barat mencatat selama tahun 2024 telah terjadi sebanyak 222 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pesisir Barat.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Ilustrasi - Enam bulan 222 kasus DBD di Pesisir Barat, tertinggi di bulan Februari. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Kesehatan Pesisir Barat mencatat selama tahun 2024 telah terjadi sebanyak 222 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pesisir Barat, Lampung, Rabu (10/7/2024).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Suryadi mengungkapkan, berbagai usaha telah dilakukan pihaknya untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti tersebut.

"Berdasarkan data untuk kasus DBD yang telah terjadi sejak Januari hingga Juni 2024 sebanyak 222 kasus," ungkapnya.

Menurutnya, kasus DBD tertinggi di Pesisir Barat yakni terjadi pada bulan Februari yang lalu dengan total 77 kasus.

Sejak saat itu kasus DBD di Pesisir Barat terus menunjukkan trend penurunan.

Kendati demikian, masyarakat harus waspada karena penyebaran nyamuk Aedes aegypti di bumi sai batin dan ulama itu belum sepenuhnya punah.

Sebab, hampir setiap bulan masih ada warga yang terkena DBD.

Saat ini lanjutnya, cuaca di Pesisir Barat tidak menentu, siang cuaca terasa sangat panas, namun sore tiba-tiba hujan deras.

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi perkembangan nyamuk Aedes aegypti.

Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat, agar terus melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing.

"Untuk mencegah penyebaran DBD Kami mengajak masyarakat agar terus melakukan gerakan 3M Plus yaitu menutup, menguras, dan mengubur, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.

Ditambahkannya, bagi masyarakat yang mengalami demam tinggi dan memiliki ciri-ciri DBD agar segera memeriksakan kesehatan di Puskesmas terdekat.

Sebab jika terlambat bisa berisiko fatal bagi si penderita, mengingat fase kritis demam berdarah ini terjadi di hari keempat hingga keenam.

"Kalau terjadi sakit demam tinggi segera periksa kesehatan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, jangan sampai terlambat, karena sangat berisiko," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/SaidalĀ Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved