Dirjen Pendis Kemenag Sebut KMA 450 untuk Menuju Indonesia Emas 2025

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag RI) menyebut tujuan dari pergantian (Keputusan Menteri Agama) KMA 347 tahun 2020 menjadi KMA 450 tahun 2024, merupakan perwujudan untuk menuju Indonesia emas 2045.

Plt Direktur Jendral Pendidikan Islam, Abu Rokhmad mengatakan, pihaknya menyampaikan bahwa pergantian KMA adalah perwujudan dalam menuju Indonesia emas 2045.

"Sangat penting dan strategis KMA 450 dalam penerapan kurikulum merdeka yang merupakan langkah strategis untuk mewujudkan profil anak-anak didik menuju Indonesia emas 2045," kata Plt Direktur Jendral Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, Kamis (11/7/2024).

Ia mengatakan, Kemenag melakukan pergantian KMA tersebut untuk mendorong penerapan Kurikulum Merdeka.

Dengan bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan Agama Islam di Indonesia.

"Tentunya dengan merujuk pada kebutuhan zaman dan tantangan global, kurikulum ini dirancang untuk memperkuat karakter peserta didik," ujar Abu.

Serta mempersiapkan siswa dalam menghadapi dinamika global saat ini.

"Untuk Kurikulum Merdeka jenjang RA, MI, MTS, MA, dan MAK, kami menyarankan agar kurikulum pendidikan segera mengacu kepada KMA 450 tahun 2024 yang baru saja dilaunching di MAN Insan Cendekia (IC) Lampung Timur," paparnya.

Diteruskannya, KMA 450 harus diberikan ruh, untuk itu ia mengajak agar bersama-sama menghidupkan KMA dengan harapan agar anak-anak didik betul-betul hidup.

"Mencapai mimpi kita semua dengan adanya innovasi dan kreasi sebagai tugas kepala madrasah, guru dan pengawas untuk mensukseskan KMA Nomor 450 Tahun 2024,” kata Abu.

Abu mengatakan, KMA 450 yang baru saja diluncurkan di Lampung dengan harapan mewujudkan madrasah maju bermutu dan mendunia.

Direktur KSKK (Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan) Kemenag RI Muchamad Sidik Sisdiyanto mengatakan, adanya launching KMA Nomor 450 Tahun 2024 ini merupakan pengganti KMA 347 tahun 2020.

Pergantian KMA ini merupakan pedoman implementasi kurikulum pada RA, MI, MTs, MA dan MAK.

"Sampai saat ini data madrasah atau sekolah yang sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka sebanyak 66,6 persen dari 86.514,” ucap Sidik.

Kurikulum 13 sudah tidak berlaku lagi, mulai 27 Maret 2024 kurikulum yang berlaku adalah Kurikulum Merdeka.

"Terima kasih kepada jajaran KSKK semoga apa yang akan dirancang ini menjadi kenyataan,” kata Sidik.

Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek Yogi Anggraena mengatakan, kurikulum baru ini sangat penting.

Dengan harapan supaya semua civitas mengikuti pedoman pemerintah.

"Agar capaian pemerintah, profil anak didik sesuai dengan apa yang ada dalam tujuan kurikulum itu sendiri," kata Yogi.

Dengan kerjasama dan sinergi antara Kanwil Kemenag melalui Bidang Pendidikan Madrasah.

Kemudian kepala madrasah, guru dan pengawas dengan harapan bisa mewujudkan madrasah maju, bermutu dan mendunia.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengucapkan selamat datang kepada semua yang hadir di Kampus MAN IC Lampung Timur.

"Lampung adalah Indonesia mini, selamat menikmati keindahan Provinsi Lampung. Sebagai tuan rumah mohon maaf atas semua kekurangan, mari kita sukseskan bersama sama KMA Nomor 450 ini, semoga kita bisa mewujudkan madrasah yang maju, bermutu dan mendunia,” pungkas Puji.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)