Psikolog Lampung Sarankan Hubungi 119 saat Ada Masyarakat Alami Gangguan Psikologi

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Psikolog Lampung Retno Riani mengatakan, pihaknya menyesalkan adanya seseorang yang hendak mengakhiri hidupnya. 

Hal ini respon seseorang yang tiba-tiba menabrakkan diri ke kereta api di perlintasan Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung. 

Untuk mencegah kejadian serupa di manapun maka Psikolog Lampung Retno Riani minta masyarakat hubungi 911 dari Kementerian Kesehatan.

"Kemenkes mempunyai hotline service 119 bagi orang yang mengalami kejiwaannya terganggu," kata Psikolog Lampung Retno Riani saat diwawancarai Tribun Lampung, Senin (22/7/2024). 

Ia mengatakan, masyarakat dari nomor telepon 119 tersebut bisa menceritakan apa keluh kesahnya kepada petugas. 

"Nanti di situ (119) dengan sebagai konselornya dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) yang dinaungi Rumah Sakit Soeharto Heerdjan, Jakarta," kata Retno. 

Ia mengatakan, masyarakat yang ingin mengaku hidupnya semakin lama makin naik.

Dikarenakan korban itu depresi, gangguan jiwanya parah, hingga bipolar, orang tersebut  sangat putus asa dan hidupnya tidak bermakna. 

"Besar kemungkinan untuk mengakhiri hidupnya ke depan akan lebih tinggi, karena ternyata percobaan tersebut gagal," kata Retno.

Apalagi kasus di perlintasan kereta api di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Tanjungkarang Timur tersebut hingga kehilangan anggota tubuhnya. 

"Kalau untuk berdiri semakin sulit dan memang dinyatakan oleh WHO kejadian bunuh diri ini semakin tinggi," kata Retno. 

"Jadi memang bunuh diri ini adalah fenomena yang ternyata kalau tidak diintervensi maka akan menjadi penyakit menular yang dijadikan contoh," kata Retno. 

Ia mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat bisa menghubungi call center 199 melalui chat whatsapp atau calling (telepon).

Orang yang hendak bunuh diri itu merasa tidak ada harapan hidup dan membutuhkan orang lain. 

Mereka diduga karena putus asa dan tidak menemukan jalan ke luarnya atas permasalahan.