Berita Lampung

KPPI Yakin Kematian Pedagang Online Asal Lampung Timur Bukan Perampokan

Kaukus Perempuan dan Politik Indonesia Lampung meyakini jika kematian pedagang online asal Lampung Timur, Riyas Nuraini, bukan bermotifkan perampokan.

Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Ketua Kaukus Perempuan dan Politik Indonesia (KPPI) Lampung, Nenden Tresnanursari (2 kanan), saat diwawancarai awak media pada Rabu (31/7/2024). KPPI Lampung meyakini jika kematian pedagang online asal Lampung Timur, Riyas Nuraini (33), bukan bermotifkan perampokan. Keyakinan tersebut muncul setelah KPPI melakukan kajian atas kasus kematian warga Lampung Timur itu. 

"Penting bagi polisi segera menguak kejahatan kemanusiaan tersebut untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan komitmen mereka dalam menegakkan hukum serta menghukum pelaku dengan sepadan agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi di kemudian hari," sambungnya.

Diah menilai, fenomena kejahatan di Lampung terus meningkat mulai dari kasus pemerkosaan, pembunuhan hingga kekerasan terhadap perempuan.

"Ini bukan yang pertama di Lampung kemarin ada kasus rudapaksa terhadap perempuan oleh pamannya."

"Kemudian korban mengadu terhadap ayahnya, bukannya dilindungi justru korban dirudapaksa juga oleh ayah kandungnya dan masih banyak kasus lain."

"Jadi kami mendorong semua pihak untuk serius mengawal kasus seperti ini," tuturnya.

Anggota DPRD Lampung terpilih itu menambahkan, penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan karena masih adanya budaya patriarki, agreasi, superior hingga misogini atau kebencian terhadap perempuan.

"Terhadap kasus yang kejam dan memilukan terhadap perempuan KPPI Lampung akan terus mengawal yang berhubungan dengan Extraordinary crime," pungkasnya.

Anggota KPPI Theresia Sormin dan Indri menambahkan pihaknya akan terus kolaborasi dengan pemerintah untuk mengawal kasus yang menimpa perempuan dan anak.

"Ini harus melibatkan semua pihak, terutama pemerintah agar tidak terjadi lagi kasus serupa," pungkasnya.

Terbungkus Karung

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad wanita ditemukan di perkebunan jagung di Desa Rajabasalama, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Kamis (18/7/2024).

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Maulana Rahmat Al Haqqi, mengatakan, pihak Kepolisian masih melakukan identifikasi, dan belum bisa menyimpulkan korban berinisial RN (33) yang tercatat merupakan warga Kecamatan Labuhan Ratu.

Ia menambahkan, korban ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa dan berada di dalam karung.

"Korban ditemukan di dalam karung dan sepertinya dibuang di lokasi kebun jagung," ungkap Kasat.

"Ada sepeda motor yang diduga milik korban."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved