Cinta Kuya Kumpulkan Sampah Botol Demi Dapat Uang di Amerika Serikat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Dua anak Uya Kuya, Nino dan Cinta Kuya mengumpulkan sampah botol untuk ditukarkan dengan uang di Amerika Serikat. 

Nino dan Cinta Kuya ramai disorot lantaran mereka hidup mandiri selama melanjutkan pendidikan di Negeri Paman Sam.

Salah satu kegiatan Cinta Kuya dan adiknya adalah mengumpulkan sampah botol untuk ditukarkan dengan uang.

Cinta menyebut jika hal itu lazim dilakukan orang-orang di negara tersebut.

Terlebih di Amerika tak boleh sembarangan dalam membuang sampah.

"Di Amerika ada peraturan sampah harus dibuang di tempat yang sama daur ulang. Sampah makanan ada di sini, sampah pohon ada di mana.

Untuk sampah daur ulang sendiri nanti bakal dikasih tahu mau ditaro di mana dan nanti mereka bayar kita terus dapat duit," ungkap Cinta Kuya.

Kegiatan tersebut sudah dilakukan Cinta dan adiknya sejak beberapa waktu terakhir.

Anak Uya dan Astrid ini bisa mengumpulkan Rp 400 ribu saat menyetorkan sampah daur ulang.

"Kalau dapatnya memang nggak begitu banyak, nanti ada teman mampir terus sampah-sampahnya aku ambilin termasuk yang daur ulang," katanya.

Dikatakan Cinta, ia juga kerap mengambil barang yang sudah tak terpakai, di tempat pembuangan barang bekas.

"Kalau dapatnya memang nggak begitu banyak, nanti ada teman mampir terus sampah-sampahnya aku ambilin termasuk yang daur ulang," ujarnya.

Reaksi Diejek Aura Magrib

Cinta Kuya nampak santai walau diejek punya aura magrib dan disebut tidak mandi.

Bahkan Cinta Kuya tak ambil pusing dengan ledekan tersebut.