Berita Terkini Nasional
Pengakuan 2 Sahabat 'Mengantar' Vina Cirebon Menuju Sang Pencipta
Dua sahabat Vina Cirebon, Mega Lestari dan Widia Sari, buat pengakuan mengejutkan saat menjelang ajal menjemput Vina di RSUD Gunung Jati 8 tahun lalu.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Dua sahabat Vina Cirebon, Mega Lestari dan Widia Sari, membuat pengakuan mengejutkan saat menjelang ajal menjemput Vina di RSUD Gunung Jati 8 tahun silam.
Widi dan Mega memastikan mereka ada di ruang UGD saat Vina Cirebon sakaratul maut.
Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya disebut menjadi korban penganiayaan geng motor.
Bahkan, Mega dan Widi mengaku membisikkan kalimat syahadat ke remaja 16 tahun tersebut saat sakaratul maut di RSUD Gunung Jati, pada 2016 silam.
Pengakuan mengejutkan tersebut disampaikan Mega dan Widi saat menjadi narasumber di Abraham Samad SPEAK UP.
Mulanya Mega dan Widi mengaku sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba melihat postingan di BBM dan Facebook yang mengabarkan Eky meninggal dunia.
Keduanya kemudian menghubungi ponsel Vina berkali-kali namun tidak diangkat.
Setelah percobaan ketiga kali, sambungan telepon Vina dan Widi terhubung.
"Tapi enggak ada suaranya, terus dimatiin dari HP si Vina," ucap Widi.
Lalu Vina dan Widi Kembali mencoba menelepon Vina.
"Yang nerima (telepon) laki-laki, lalu dia mengambarkan kalau Vina dan Eky kecelakaan tunggal," kata Widi.
Laki-laki yang mengangkat telepon tersebut ternyata anggota Polsek Talun.
Ia lalu menjelaskan kalau Eky meninggal dunia, dan Vina dilarikan ke RSUD Gunung Jati.
Mega dan Widi kemudian langsung berangkat ke RSUD Gunung Jati.
Diungkap Widi, saat itu Vina masih berada di UGD namun mereka tak berani masuk.
Namun, Widi dan Mega tiba-tiba dipanggil oleh perawat untuk masuk menemui Vina.
"Sini dibantu temannya biar cepet, kasihan," kata Widi menirukan ucapan perawat saat itu.
Rupanya saat masuk ke UGD, kata Widi, kondisi Vina sudah ngorok dan keluar darah dari hidungnya.
Widi dan Mega pun kemudian menuntun Vina untuk pulang selama-lamanya ke Sang Pencipta.
"Aku di telinga kanan, Mega telinga kiri, aku syahadatin sama Mega, terus udah, gak ada meninggal," tutur Widi.
Setelah mengantar Vina, Widi dan Mega pun langsung syok karena 30 menit sebelum mendapat kabar kecelakaan, mereka masih berkomunikasi dengan Vina lewat telepon.
"Habis nganter Vina (meninggal) aku langsung keluar, duduk di luar bengong, syok banget," kata Widi lagi.
Diakui Widi, saat itu Vina masih mengenakan baju miliknya yang dipinjam almarhum saat sore hari.
"Itu baju saya, dress tapi ada rompinya nyambung," ungkap Widi lagi.
Beda dengan Pengakuan Ayah Vina
Sementara itu, ayah Vina, Wasnadi Otong mengaku sempat menemani Vina di rumah sakit.
Menurutnya, saat itu dirinya sempat melihat Vina masih menghembuskan napas.
"Sempat lihat dia ngorok, masih hidup cuma suaranya gak jelas, makanya langsung saya angkat makanya baju saya darah semua," kata Wasnadi di Youtube Curhat Bang Denny Sumargo.
Setelah itu, kata dia, Vina pun menghembuskan napas terakhirnya.
"Terus gak lama dari itu udah meninggal, gak sempet ngomong, mata kebuka."
"Telinga hidung semua keluar darah," ungkap dia.
Sosok Bekingan Kuat di Belakang Iptu Rudiana
Di sisi lain, di tengah terpaan isu miring dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, Iptu Rudiana membongkar sosok bekingan kuat yang selalu melindunginya.
Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya disebut menjadi korban penganiayaan geng motor.
Iptu Rudiana sempat disebut-sebut memiliki bekingan orang kuat sehingga ia bisa leluasa mengarang cerita di balik kematian Vina Cirebon dan Eky.
Iptu Rudiana, ayah Eky akhirnya angkat bicara. Dirinya menganggap sosok yang paling kuat dan mendukung dirinya yaitu Allah SWT.
Sementara itu, sosok pejabat yang selama ini dicurigai oleh publik tidak pernah ada.
Hal ini disampaikan Iptu Rudiana melalui wawancara pada program acara One on One, tvOne, Minggu (4/8/2024),
Bermula dari presenter Tysa Noveny bertanya soal kabar simpang siur mengenai sosok kuat di balik keberadaan Iptu Rudiana yang diduga memberi ‘Bekingan’.
"Asumsi orang di luar sana menjadi liar karena bapak menggandeng kuasa hukum yang orang tau kuasa hukum ternama yang terkenal,” ungkap Presenter tvOne, Tysa Novenny, Senin (5/8/2024).
"Sehingga ada orang berasumsi bahwa ini kasusnya seperti di beking oleh orang kuat. Ini benar pak?” tanya Tysa.
Menanggapi hal itu, Iptu Rudiana menjelaskan bahwa dirinya menganggap sosok yang paling kuat dan mendukung dirinya yaitu Allah SWT.
Sementara itu, sosok pejabat yang selama ini dicurigai oleh publik tidak pernah ada.
"Berbicara orang kuat mungkin saya lebih ke Allah ya, tapi orang kuat yang dibilang pejabat tidak ada," jawab Iptu Rudiana.
Terlebih, Ayah Eky ini mengatakan bahwa pada saat kejadian sang anak meninggal dunia ini dirinya masih berpangkat Aiptu.
"Apalagi saya hanya orang biasa, kemudian saya dulu pangkatnya Aiptu ya memang pas-pasan. Memang punya kemampuan apa kalau pas-pasan?” ujarnya.
Kendati demikian, Iptu Rudiana dengan tegas menepis kabar mengenai dugaan publik soal adanya sosok ‘backingan’ dibalik keberadaan dirinya.
"Jadi tidak ada ya tudingan soal dibackingin sama orang kuat dibelakang yang melindungi sosok Rudiana," kata Tysa.
"Tidak ada, tidak ada sama sekali,” jawab Iptu Rudiana.
Iptu Rudiana kini jadi sorotan lantaran yang melaporkan para terpidana hingga divonis seumur hidup.
Para terpidana dihukum berdasarkan kesaksian Aep dan Dede.
( Tribunlampung.co.id / TribunJakarta.com )
Siswi SMA Tewas Tertabrak Mobil Kapolres saat Mengendarai Motor Menyeberang Jalan |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Dinikahi Wanita Tuntut Ganti Rugi Mantan Kekasih Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Kacab Bank BUMN Tewas, 15 Orang Terlibat Pembunuhan |
![]() |
---|
427 Murid Keracunan setelah Santap MBG Menu Bakso, Jagung dan Mi |
![]() |
---|
Modus Sebenarnya Bripda Alvian Bunuh Putri Apriyani masih Didalami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.