Telkomsel Jaga Bumi, Olah Limbah Plastik hingga Tanam 15 Ribu Pohon

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H Bramono mengatakan, program Telkomsel Jaga Bumi ini telah diluncurkan sejak tahun 2020 lalu.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Isu lingkungan menjadi sebuah perhatian besar bagi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yakni PT Telekomunikasi Seluler alias Telkomsel.

Untuk menekan masalah pencemaran lingkungan di Indonesia, provider yang sudah berdiri sejak tahun 1995 itu telah meluncurkan program yang bernama Telkomsel Jaga Bumi.

Diketahui, program itu merupakan bagian dari komitmen Telkomsel terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang selama ini telah digalakan di Indonesia.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H Bramono mengatakan, program Telkomsel Jaga Bumi ini telah diluncurkan sejak tahun 2020 lalu.

Gerakan ini digalakan oleh Telkomsel dengan fokus utama yaitu untuk mengurangi limbah plastik yang digunakan dalam menunjang keperluan provider tersebut.

“Telkomsel Jaga Bumi dimulai tahun 2020,” ujarnya pada kegiatan Media Gathering 2024 di Telkomsel Smart Office (TSO), Jakarta, Rabu (7/8/2024).

“Kami mengumpulkan semua limbah plastik yang kita pakai, lalu kita olah atau daur ulang menjadi barang kembali,” sambungnya.

Ia menyebut, Telkomsel telah mengolah kembali atau mendaur ulang limbah plastiknya menjadi produksian pavement blok sebanyak 75 ribu.

Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan cangkang sekaligus sim card Telkomsel kemudian dikembalikan ke outlet-outlet di Indonesia.

Menurut Saki, semua provider di Indonesia tak terkecuali Telkomsel telah memproduksi limbah plastik yang sangat banyak.

“Sehingga timbullah niat kami membuat program Telkomsel Jaga Bumi ini untuk mengurangi limbah plastik,” jelasnya.

“Tidak hanya provider atau operator milik kita sendiri, kita juga membantu operator lain dalam mengolah limbah plastik,” terusnya.

Selain mengolah kembali limbah plastik, Telkomsel juga telah menanam sebanyak 15.060 ribu pohon di kawasan hutan mangrove yang ada di Indonesia.

Penanaman belasan ribu pohon itu mengajak pelanggan Telkomsel untuk menukarkan poin di aplikasi MyTelkomsel dengan satu pohon.

“Saya tidak menyangka, awareness (kepedulian) pelanggan Telkomsel terhadap lingkungan sangat tinggi,” imbuhnya.

“Kegiatan penanaman belasan ribu pohon tersebut diperkirakan dapat menyerap setara 441,2 ton karbon dioksida,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Nugroho mengatakan, Telkomsel telah memberikan solusi dan kemudahan untuk seluruh pelanggan maupun masyarakat Indonesia.

Seperti aplikasi MyTelkomsel, menurutnya, aplikasi tersebut telah memberikan banyak manfaat bagi ratusan juta pelanggan yang ada.

“Rugi yang tidak menginstal dan menjadi pengguna harian MyTelkomsel, karena punya banyak keunggulan, seperti fitur bayar sekaligus,” jelasnya.

“Semua tagihan mau listrik, mobil, Indihome, air, semua nanti muncul dan bisa langsung kita bayar sekaligus,” tambahnya.

Ia melanjutkan, Telkomsel akan terus memberikan inovasi-inovasi dalam bidang digital untuk makin mempermudah semua pelanggan.

“Akan kita kembangkan dan akan lebih canggih lagi ke depannya, supaya apa-apanya jadi lebih mudah dengan Telkomsel,” ucapnya.

“Semoga kita solid dalam mengembangkan tujuan bersama, dalam hal digitaliasi untuk masyarakat dengan adil,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved