Cerita Oktavia Anggun 11 Tahun Sukses Geluti Berbagai Bisnis

Sebab, lanjut Anggun, ia hanya mengandalkan dirinya sendiri agar bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Saya sudah menganggap itu hal yang biasa di hidup saya. Karena kalau saya nggak struggle, siapa lagi yang mau nanggungnya?” ucapnya.

Kondisi ekonomi keluarga menjadi salah satu pemacu Anggun untuk bekerja keras. “Karena ayah saya seorang driver di PT Gunung Madu selama 32 tahun. Ibu saya jual warteg 25 tahun. Hidup saya dibilang susah banget nggak, tapi benar-benar ngepres,” katanya.

“Kayak kuliah saya harus bayar sendiri, harus cari beasiswa. Karena kalau nggak, uang orang tua cuma cukup untuk bayar biaya hidup atau biaya hidup hari-hari saya,” ungkapnya.

Di awal berjualan, barang yang dijualnya hanya laku beberapa produk saja. Tak seperti saat ini yang sehari bisa menjual ratusan produk.

Setelah memutuskan menikah dan memiliki anak, Anggun akhirnya memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Salah satu alasannya yakni karena anak.

Merasa memiliki banyak waktu luang setelah resign, membuat Anggun semakin semangat untuk jastip barang.

“Jadi waktu saya resign di 2018 itu, dua hari sekali orderan 15. Jadi rata-rata sehari orderan 5-10 ya. Yang nggak banyak banget, cuma buat hitungan saya cukup saja disyukuri,” ujarnya.

Anggun dan suami akhirnya memutuskan untuk membuka toko kecil, yang ada di lantai bawah apartemen mereka. Ia pun mulai membeli barang yang ready stock dan diletakkan di toko kecilnya.

Penjualan produknya pun perlahan terus meningkat setiap harinya.

“Dan di situ start nya mulai rutin keluar 10-15 per hari, naik ke 30 produk per hari, naik lagi dan terus. Sampai akhirnya di satu tahun pertama bisa 150 pcs per hari di tahun 2019. Jadi yang beli lewat Gojek, Tokopedia, Shopee sudah mulai banyak,” ujarnya.

Kerja Sama dengan Suami

Anggun dan suami menyewa lima toko kecil. Merasa penjualannya dari waktu ke waktu semakin meningkat, Anggun merasa tidak sanggup mengurus bisnisnya seorang diri.

Ia pun meminta suaminya untuk resign agar bisa membantunya mengurus bisnis.

“Toko ada dua kios itu suami saya yang kelola, mengelola karyawannya. Suami yang bertanggung jawab dengan toko, saya ngurusinnya online sama gudang. Dari awal kita sudah bagi flow kerjaan," ungkapnya.