Banjir Bandang di Ternate Tewaskan 13 Orang, Samsudin Dengar Bunyi Gemuruh di Belakang Rumah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TERNATE - Hujan deras sejak Sabtu (24/8/2024) malam hingga Minggu (25/8/2024) di Kota Ternate, Maluku Utara menyebabkan banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau.

Akibatnya 13 orang meninggal dunia. Banjir bandang tersebut terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 03.00 WIT.

Salah seorang warga bernama Samsudin Senen, mengaku mendengar gemuruh saat banjir menghantam daerahnya.

"Saya dengar ada bunyi gemuruh. Saya cek di belakang rumah kan saya buat bangunan; batu, air, dan lumpur tertahan," ujarnya.

Ia lantas memanggil anak dan istrinya untuk bergegas keluar rumah. Samsudin dan keluarga selamat.

Saat ini kondisi rumahnya terendam lumpur. Akan tetapi, rumah yang berada di samping kediamannya tersapu banjir.

"Itu ada cucu saya, belum ditemukan. Kalau orangtuanya sudah," ucapnya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperlihatkan, korban meninggal dunia banjir bandang mencapai 13 orang dan 2 orang mengalami luka-luka.

Korban lalu dievakuasi ke Puskesmas Jambula, RSUD Dr. H.C Hasan Boesoirie, dan Rumah Sakit Tentara (RST) Ternate.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Ternate Bram Madya Temara mengatakan, tim gabungan masih mencari warga yang hilang.

Endapan lumpur yang tebal menyulitkan proses pencarian. Oleh karena itu, pencarian turut melibatkan dua ekskavator.

"Sejauh ini korban (meninggal) yang sudah dievakuasi ada 11, dan satu orang masih dalam proses penggalian di bagian paling atas," ungkapnya.

Bram sendiri belum bisa menjelaskan secara rinci jumlah rumah yang terdampak banjir bandang.

Ia memperkirakan ada puluhan rumah. "Jumlah rumah rusak dan korban lainnya belum ada datanya.

Korban luka tadi Subuh kita sudah evakuasi ke rumah sakit," tuturnya.