Berita Terkini Nasional

Demo Tolak Revisi UU Pilkada, Mata Mahasiswa di Bandung Nyaris Buta Kena Lempar Batu

Mahasiswa tersebut terancam buta karena matanya kena lempar batu saat demo tolak revisi UU Pilkada.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/8/2024). Aksi ini kembali dilakukan dalam rangka mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas Pilkada dan menolak revisi Undang-Undang Pilkada oleh Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR). Selain itu mereka juga menolak dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandung - Nahas nasib seorang mahasiswa di Bandung peserta demo tolak revisi UU Pilkada.

Pasalnya mahasiswa tersebut terancam buta karena matanya kena lempar batu saat demo tolak revisi UU Pilkada.

Mahasiswa tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis atas luka yang didapat saat demo di Bandung.

Kini harus dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo untuk menjalani operasi.

Kemungkinan mahasiswa tersebut kehilangan salah satu bola matanya.

Andi Andriana mahasiswa di Bandung kini harus merelakan mata kirinya usai unjuk rasa tolak revisi UU Pilkada di depan gedung DPRD, Jawa Barat, Kota Bandung pada Kamis (22/8/2024).

Ia mengalami luka cukup parah di muka bagian kirinya saat bentrok dengan aparat di depan Gedung Sate. Pada saat itu banyak batu beterbangan dari kedua belah pihak.

Pada saat itulah ada sepotong batu melayang ke mata kiri mahasiswa Universitas Bale Bandung (Unibba) program studi Ilmu Pemerintah.

Andi saat itu tidak sempat mengantisipasinya hingga mengalami luka di matanya.

Presiden Mahasiswa (Presma) Unibba, Fauzi Septian menjelaskan perihal nasib nahas yang dialami anggotanya itu.

Saat itu, menurut Fauzi, Andi bersama satu rekannya sedang berusaha membantu mahasiswa lain yang sedang terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.

"Di situ ada dua anak Unibba yang berinisiatif untuk membantu teman-temannya yang lain karena banyak korban dan penangkapan oleh aparat kepolisian," kata dia kepada awak media di Rumah Sakit Mata Cicendo, Jumat (23/8/2024) sore.

Namun, situasi kacau itu membuat Andi terpisah dengan rekannya.

Tidak lama kemudian tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu dan botol dari belakang Andi ke arah polisi.

"Kemudian dari arah polisi melemparkan sesuatu yang terkonfirmasi oleh korban itu batu. Ketika itu terjadi, Andi sedang berdiri terus kebetulan tali sepatunya lepas," ungkap Fauzi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved