Berita Lampung

Satria Wijaya Anak Juru Parkir di Bandar Lampung Raih Medali Emas LKS SMK 2024 

Siswa SMK Negeri 4 Bandar Lampung Satria Wijaya menjadi penyelamat wajah Lampung di mata kancah nasional dalam gelaran LKS SMK nasional.

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Satria Wijaya, anak juru parkir di Bandar Lampung raih medali emas LKS SMK ke-32 tangkai lomba Hotel Resepsionis. Foto bersama dengan Kadisdikbud Lampung Sulpakar dan Kepala SMKN 4 Bandar Lampung Dewi Ningsih. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Provinsi Lampung mampu meraih peringkat 7 dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-32 tahun 2024.

Siswa SMK Negeri 4 Bandar Lampung Satria Wijaya menjadi penyelamat wajah Lampung di mata kancah nasional dalam gelaran LKS SMK nasional. 

Satria meraih medali emas pada LKS tahun 2024 dalam tangkai lomba Hotel Resepsionis. 

Tak mudah untuk menaklukkan peserta lainnya, karena kontingen dari seluruh provinsi cukup ketat menyajikan penampilan terbaiknya. 

"Alhamdulillah saya mampu menyelesaikan reservasi 7 menit dan meraih medali emas pada LKS tahun ini," kata Satria Wijaya didampingi Kepala SMKN 4 Bandar Lampung Dewi Ningsih, Senin (26/8/2024). 

Anak ketiga dari pasangan Irnawati dan Andi Wijaya yang kesehariannya kerja sebagai tukang parkir di Pasar Bambu Kuning ini mengatakan, yang paling sulit saat lomba yakni terkait materi reservasi.

"Jadi menurut saya yang paling sulit dalam reservasi, karena menurut saya dalam waktu beberapa menit saja," kata Satria. 

Dirinya harus menyelesaikan materi terkait reservasi yang cukup banyak dari pengunjung hotel. 

Waktu juga mepet dalam bagian reservasi sekitaran 7 menit. "Jadi waktu 7 menit itu saya rasa sangat cukup cuman pas-pasan banget," kata Satria. 

Satria mengaku tidak menyangka bisa meraih medali emas pada LKS SMK nasional.

Adapun kriteria yakni attitude, senyum, cekatan dan kemampuannya kosakata dengan menggunakan Bahasa Inggris yang baik. 

Orang tua menangis ketika dirinya meraih medali emas dan tak menyangka dirinya mampu melangkah sejauh ini.

Ayah dan ibu selalu mendukung dengan doa, dia juga harus mampu mengelola pola makan dan juga kesehatan. 

"Akhirnya Alhamdulillah saya mendapatkan juara 1 dan mereka benar-benar bangga menangis haru juga tentunya," kata Satria. 

Satria juga mendapatkan pelatihan sekitar tiga bulan lamanya dengan lokasi di sekolah bersama guru-guru dan magang di beberapa hotel. 

Pemagangan tersebut untuk mengasah kemampuan tangkai lomba Hotel Resepsionis. 

Dia sempat grogi saat berlomba tetapi mencoba untuk tetap tenang. 

"Jadi kalau saya tenang dan kalem itu semuanya akan lancar menurut saya jadi saya untuk mencoba tenang dalam selama  perlombaan," kata Satria. 

Lawan dari semua provinsi berat, karena mereka orang-orang yang pintar cekatan dan juga hebat. 

Adapun kunci Satria meraih medali emas yakni memaksimalkan kemampuan dalam bidang reception.

Bagaimana cara melayani tamu dan komunikasi yang baik antar tamu. 

Adapun sistem perlombaan yakni satu per satu saat lomba maju dan nanti juri yang menilai sendiri.

Ada beberapa mode pada hari pertama untuk menyelesaikan yakni written test di dalam writing sama dengan teknik office dalam dengan diskomplain dan lain-lain.

Hari kedua yakni termasuk role play termasuk reservasi, check in, check out, diskomplain dan tourism attraction.

"Gak nyangka mendapat medali emas, bahagia mendapatkan mendali emas," kata Satria. 

"Saya gak mengira kalau saya bakalan meraih emas, pikir saya hanya bisa masuk 5 besar saja," kata Satria. 

Semua ini karena kerja kerasnya selama ini, termasuk ada doa-doa orang terdekatnya. 

"Pesan untuk teman-teman yang masih usia muda agar lebih makin giat belajar untuk mencari beasiswa," kata Satria yang mendapatkan kuliah gratis di Universitas Trisakti. 

Satria mengatakan, pasca LKS SMK ini dirinya menargetkan mampu meraih medali emas pada World Skill tahun 2024 di Perancis. 

"Semoga saya bisa mendapatkan kemenangan lagi, tetapi saya akan tetap terus terus berusaha dan juga terus berdoa untuk membawa nama Indonesia meraih medali emas," kata Satria. 

Kepala SMK Negeri 4 Bandar Lampung  Dewi Ningsih mengatakan, pihaknya bersyukur Satria Wijaya, mampu membawa Lampung duduk di peringkat 7 LKS SMK 2024.

"Kami minta kepada guru-guru di jurusan perhotelan terkait talenta-talenta siswa untuk terus diasah," kata Dewi. 

Pihaknya juga akan melakukan kaderisasi untuk memunculkan lagi Satria lainnya..

SMKN 4 Bandar Lampung telah melatih mental Satria dan melakukan magang di Grand Mercure selama 3 bulan dan dilanjutkan ke Hotel Horison. 

Satria diterjunkan langsung sebagai karyawan di dua hotel ternama tersebut, jadi Satria langsung melihat dan dilatih di sana. 

Guru itu membimbing dari bahasa Inggrisnya kemudian dari speaking kemudian dari bahasa tubuhnya. 

"Semuanya itu kita berikan pelatihan-pelatihan secara maksimal termasuk mendatangkan guru-guru berstandar nasional," kata Dewi. 

Sekolah juga memperhatikan pola makan siswanya Satria tersebut sebelum lomba LKS SMK

"Kemudian mentalnya itu benar-benar diperhatikan dan sebenarnya Satria ini anak orang tidak mampu," kata Dewi.

Ayah Satria, merupakan juru parkir dan pihaknya memberikan motivasi bahwa sukses itu bukan hanya milik orang yang mampu saja. 

Akan tetapi Satria juga bisa sukses, tetapi yang mempunyai semangat juang yang luar biasa. 

"Kami tanamkan semangat itu sehingga dia (Satria) mempunyai percaya diri, kemudian setelah semua dilatih dengan maksimal," kata Dewi.

Sekolah meminta Satria untuk presentasi berjenjang jadi presentasi di depan dewan guru.

Kemudian persentasi ke tim manajemen sekolah hingga berlomba. 

Satria akan mengikuti World Skill pada September 2024 mendatang di Eropa.

"Atas prestasi Satria kami bebaskan dari segala pembiayaan di sekolah hadiahnya dapet Rp 25 Juta untuk tabungannya untuk kuliah kebetulan dapat beasiswa full 100 persen di Universitas Trisakti," kata Dewi. 

Selain lomba LKS SMK Tingkat Nasional tahun 2024, prestasi SMKN 4 Bandar Lampung juga meraih beberapa prestasi tingkat nasional lainya.

SMKN 4 Bandar Lampung mengirimkan 1 Peserta FL2SN pada 2024 untuk tangkai lomba olahraga renang dan berhasil meraih medali perak. 

Lalu, pada tahun 2024 juga menerjunkan 1 Peserta O2SN kategori lomba Seni Cipta Lagu. 

"Mohon doanya semoga, siswa SMKN 4 Bandar Lampung meraih medali di tingkat nasional kembali," kata Dewi.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved