Berita Lampung

Polair Lampung Selatan Ajarkan Anak-anak Bahasa Mandarin

Sat Polair Polres Lampung Selatan Aipda Agung Gede bersama rekan-rekannya mengajarkan bahasa mandarin kepada anak-anak di pesisir Lampung Selatan.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Polres Lampung Selatan
Polair Polres Lampung Selatan mengajarkan bahasa mandarin kepada anak-anak di pesisir Lampung Selatan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anggota Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Lampung Selatan Aipda Agung Gede bersama rekan-rekannya mengajarkan bahasa mandarin kepada anak-anak di pesisir Lampung Selatan.

Anggota Sat Polair Polres Lampung Selatan, Aipda Agung Gede menyediakan pelajaran bahasa Mandarin di Villa Lumay dalam upaya memberikan bekal tambahan bagi anak-anak di daerah pesisir.

Aipda Agung bersama anggota Sat Polair lainnya, termasuk Bripka Fadri Ferdiyan secara otodidak memelajari bahasa Mandarin dari tetangganya yang berasal dari etnis Tionghoa, lalu menyusun program pendidikan bahasa asing.

"Kami melihat potensi besar dalam diri anak-anak pesisir ini. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk memberikan pembekalan tambahan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris," 

"Dengan keterampilan ini, mereka akan lebih siap menghadapi masa depan yang semakin terbuka dengan peluang. Terutama di sektor pariwisata," katanya.

Ia menjelaskan tujuan utama dari program ini untuk mempersiapkan anak-anak dalam menyambut perkembangan desa mereka.

Diharapkan desa mereka akan menjadi desa wisata di masa mendatang.

"Saya ingin memastikan bahwa anak-anak di sini memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang," 

"Dengan menguasai bahasa asing, mereka bisa berkontribusi dalam memajukan desa mereka dan ikut serta dalam menyambut wisatawan asing," imbuhnya.

Dengan pendekatan yang ramah anak diharapkan dapat memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan wisatawan mancanegara di masa depan.

Ia menjelaskan, keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan Bripka Fadri Ferdiyan yang memiliki kemampuan berbahasa Mandarin.

Berkat ketekunannya mempelajari bahasa dari tetangganya yang berasal dari etnis Tionghoa, Bripka Fadri kini dapat membagikan ilmunya kepada generasi muda di desa pesisir.

Harapannya, program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk turut serta dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dan mempersiapkan mereka menghadapi dunia global.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved