Berita Lampung
Makam Syekh Aminullah atau Keramat Manulla Wisata Religi di Pesisir Barat Lampung
Makam Syekh Aminullah Ibrahim atau Keramat Manulla sendiri merupakan satu diantara tempat wisata religi yang ada di Pesisir Barat, Lampung.
Penulis: saidal arif | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Terletak di perbatasan Lampung dan Provinsi Bengkulu jauh didalam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) terdapat sebuah makam ulama besar yakni Syekh Aminullah Ibrahim atau dikenal dengan keramat Manulla.
Makam Syekh Aminullah Ibrahim atau Keramat Manulla sendiri merupakan satu diantara tempat wisata religi yang ada di Pesisir Barat, Lampung.
Ia merupakan salah satu ulama awal yang datang untuk menyebarkan agama Islam di tanah Lampung dan Bengkulu, khususnya Krui dan dipercaya oleh masyarakat sebagai Wali Allah.
Makam Syekh Aminullah Ibrahim ini berada di atas bukit menghadap Samudera Hindia jauh dari hiruk-pikuk suasana keramaian kota.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung dari Jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbar) tepatnya di perbatasan Lampung dan Provinsi Bengkulu harus berjalan kaki melewati jalan setapak sejauh 3 kilometer dibawah lembab nya hutan kawasan TNBBS.
Sebelum sampai para pengunjung dianjurkan untuk mandi membersihkan badan dan berwudhu di sebuah lereng, tepat dibawah bukit makam Keramat Manulla.
Meskipun lokasi makam keramat Manulla jauh dari keramaian, namun tak pernah sepi dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai kota.
Setelah sampai di atas pusara Ulama besar itu sekilas, makam Keramat Manula terlihat biasa saja tidak ada yang istimewa, tidak ada kubah yang menghiasi, serta tidak ada gundukan tanah diatas makamnya.
Makamnya rata dengan tanah, hanya ada dua buah batu nisan sebagai pertanda.
Yanto salah satu peziarah mengatakan, makam Manulla dibiarkan rata dengan tanah karena itu merupakan wasiat dari Syekh Aminullah sebelum wafat.
"Dulu pernah dibuatkan kubah diatas makamnya tetapi tidak lama kubah itu diterbangkan angin, sejak saat itu makam beliau dibiarkan rata dengan tanah sesuai wasiatnya sebelum wafat,"ungkapnya.
Dikatakannya, seperti berziarah ke makam ulama pada umumnya para pengunjung yang datang dianjurkan untuk berpakaian sopan dan tertutup serta menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.
Syekh Aminullah sendiri diperkirakan pertama kali menginjakkan kakinya di tanah lampung pada abad 14 Masehi.
Namun perkiraan tersebut hanya berdasarkan cerita rakyat dari mulut ke mulut, sebab tidak ada literatur maupun catatan yang pasti tentang kedatangan dan kapan ia meninggal.
Terlebih saat ini tidak ada lagi sumber saksi yang bisa dijadikan rujukan tentang latar belakang ulama besar tersebut dan dari ia mana berasal.
Ada yang meyakini ia berasal dari Madinah, ada yang bilang ia berasal dari Yaman dan sebagainya, namun yang pasti Syekh Aminullah Ibrahim atau Keramat Manulla sangat dihormati dikalangan masyarakat Krui dan Bengkulu.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Saidal Arif)
Daftar 8 Pejabat Eselon III Lampung Selatan yang Baru Dilantik |
![]() |
---|
Bulog Lampung Sebut Stok Beras Bisa Suplai Provinsi Tetangga |
![]() |
---|
Bulog Lampung Tunggu Instruksi Pusat Soal Penyesuaian Harga Beras SPHP |
![]() |
---|
HET Beras Naik, Bulog Lampung Sebut Masih Jual Beras SPHP Rp 12.500 per Kg |
![]() |
---|
Gerak-gerik Mencurigakan, Pria di Pringsewu Kedapatan Bawa Sabu 9,59 Gram di Saku Celana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.