Sikap Ruben Onsu jika Betrand Peto Masih Difitnah sebagai Penyebab Perceraian

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sikap Ruben Onsu jika Betrand Peto masih difitnah sebagai penyebab perceraiannya dengan Sarwendah.

Presenter Ruben Onsu menyatakan tak akan segan ambil langkah hukum jika Betrand Peto masih dibawa-bawa sebagai penyebab dirinya dan Sarwendah cerai.

Itu karena Ruben Onsu kesal lantaran Betrand Peto selalu diseret dalam masalah kandasnya hubungan dengan Sarwendah.

Bahkan Ruben Onsu sampai mengamuk saat Betrand Peto, anak angkatnya, kerap dituding sebagai dalang perceraiannya dengan Sarwendah Tan.

Ruben Onsu lantas menyentil pemilik akun TikTok @logikabangokta yang membuat konten narasi dirinya dan Sarwendah bercerai karena orang ketiga.

Sebab konten tersebut menggiring opini orang ketiga penyebab keretakan rumah tangganya karena Betrand Peto.

"Dengar ya, jangan libatkan anak saya terus menerus. Konten yang tadinya saya anggap punya konten edukasi, akhirnya tak lebih dari informasi keliru dan sok tahu," kat Ruben dikutip dari unggahannya, Kamis (3/10/2024). 

Ruben membantah apabila dirinya bercerai dari Sarwendah karena orang ketiga.

Ia menilai konten yang dibuat akun TikTok @logikabangokta adalah fitnah dan merusak nama baiknya dan keluarga.

Terlebih selama sidang cerai Ruben dan Sarwendah berjalan tertutup dan tak ada yang mengetahui penyebab Ruben menggugat cerai Sarwendah.

"Bahkan pengacara saya, Minola Sebayang saja, tidak membuat konten tentang permasalahan rumah tangga saya. Padahal, beliau adalah orang yang tahu detail permasalahannya," ujar Ruben.

Jika hal ini masih terus berlanjut, Ruben tak menutup kemungkinan akan mengambil langkah hukum kedepannya.

Mengingat semakin banyak yang membuat konten tentang Betrand Peto sebagai penyebab perceraian Ruben dan Sarwendah.

"Kami sedang ingin memulihkan diri tanpa harus menyakiti orang lain. Bolehkah kami bernapas sebentar dari cobaan ini?" pungkas Ruben.

Adapun Ruben menggugat cerai Sarwendah Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 11 Juni.