Universitas Lampung

Himasylva Unila Temukan Spesies Ular Gigi Kucing hingga Percil Saat Ekspedisi SHOREA di TNBBS

Himasylva Unila menemukan spesies ular gigi kucing hingga percil saat lakukan Ekspedisi SHOREA.

Istimewa
Himasylva Unila menemukan spesies ular gigi kucing hingga percil saat lakukan Ekspedisi SHOREA. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan Pertanian (Himasylva) Fakultas Pertanian Unila temukan beberapa jenis spesies saat lakukan Ekspedisi Studi Hasil Observasi dan Eksplorasi (SHOREA) di TNBBS.

Diantaranya seperti ular gigi kucing, katak tanduk, bunglon jambul hijau, cicak jari lengkung, percil, dan lain-lain.

Menurut Gusektiono, selaku ketua tim ekspedisi Herpetofauna, ekspedisi di TNBBS ini bertujuan dalam mengetahui jenis famili dominan, serta melakukan pelepasliaran satwa liar.

"Ekspedisi menggunakan metode VES dan transek," kata dia dalam seminar nasional di Ruang A1 Gedung Dekanat Fakultas Pertanian (FP) Unila, Sabtu (19/10/2024).

Materi mengenai Analisis Keanekaragaman Mamalia Kecil Non-Volan Di Stasiun Penelitian Rawa Bunder disampaikan An-Nadzri Fikrudin Haq, selaku ketua tim ekspedisi.

Ia berpendapat, tujuan ekspedisi ini untuk mengetahui jumlah individu dan jenis dominan mamalia kecil non-volan, dengan metode pengambilan data seperti life trap (perangkap mamalia) dan metode jelajah.

Proses pengamatan mamalia dilakukan selama 30 hari (15 Juli – 14 Agustus 2024) dengan waktu pada pagi dan sore hari, untuk menghindari kawanan gajah dan harimau yang aktif di sekitar stasiun penelitian. Hasil pengamatan ini telah menemukan beberapa spesies seperti Kucing Hutan, Musang Leher Kuning, Bajing Kelapa, Bajing Tiga Warna, dan lain-lain.

Rangkaian Kegiatan selanjutnya ialah materi mengenai Studi Analisis Terhadap Keberadaan Ordo Squamata Pada Berbagai Tipe Habitat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, oleh Gusektiono, selaku ketua tim ekspedisi Herpetofauna.

Seminar nasional sendiri bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa akan pentingnya melakukan observasi dan eksplorasi untuk menemukan berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang ada di alam.

Ekspedisi ini juga membantu peneliti dan aktivis lingkungan untuk turut serta dalam melakukan berbagai upaya guna menjaga dan melestarikan ekosistem langka yang dilindungi.

Kegiatan seminar nasional ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa dan masyarakat untuk mengetahui lebih dalam mengenai studi observasi dan eksplorasi fauna dan flora guna mencegah gangguan kerusakan ekosistem alami di Indonesia, khususnya di provinsi Lampung.

Kegiatan Seminar ini mengangkat tema Penjelajahan Kanopi hingga Lantai Hutan: Potensi Keanekaragaman Aves, Mamalia Kecil, Herpetofauna di Hutan Lampung.

Muhammad Umar Fadly selaku ketua umum HMJ THP Unila berharap, seminar nasional ini dapat menjadi penelitian lanjutan dalam menjaga dan melindungi spesies alami di hutan, serta upaya dalam melakukan konservasi di tempat ekspedisi.

Ketua Jurusan Kehutanan Dr. Bainah Sari Dewi, S.Hut., M.P., IPM., sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara seminar nasional tersebut.

Ia mengharapkan para peserta agar dapat menambah wawasan terkait penelitian Aves (burung) mamalia dan herpetofauna, serta bagaimana jenis-jenis spesies dapat dilindungi dan perlunya upaya konservasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved