Berita Lampung

Cerita Marsinah, Bertahan di Lantai 3 Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Meski Sepi Pembeli

Di antara kesunyian di dalam pasar, terlihat satu kios yang masih terbuka lengkap dengan barang dagangannya.l

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Marsinah, pedagang Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung saat diwawancara. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Suasana di lantai tiga Pasar Pasir Gintung yang ada di Bandar Lampung, Lampung, cukup memprihatinkan.

Pasalnya, banyak kios dan lapak yang ditinggalkan oleh para pedagang sehingga membuat keadaan pasar menjadi sepi.

Usut punya usut, pedagang yang tadinya berjualan di lantai tiga itu berbondong-bondong turun dan memilih berjualan di pinggir jalan.

Di antara kesunyian di dalam pasar, terlihat satu kios yang masih terbuka lengkap dengan barang dagangannya.

Nampak seorang pedagang pasar yang berjalan sedikit cepat keluar dari kamar mandi dengan pancaran wajah sedikit lesu.

Dilihat dari kondisinya, ia baru saja membasuh wajahnya dengan air agar terus terlihat segar saat berjualan.

Marsinah, perempuan paruh baya tersebut mengira akan ada seorang yang berbelanja di warung kopi miliknya itu.

Momen adanya seseorang yang naik ke lantai tiga pasar tersebut seakan menjadi keping-keping harapan baginya.

Karena yang diketahui, hanya kios miliknya yang berada di situ dan biasanya yang naik ke lantai tiga itu seorang pembeli.

Kali ini, wartawan Tribunlampung.co.id berkesempatan untuk berbagi cerita dengan seorang ibu kuat satu ini.

Dengan wajah semringah, Marsinah mempersilahkan kami duduk di bangku plastik yang ditempatkan di depan etalasenya.

Ditanya mengapa masih mau bertahan sendiri sedangkan teman-temannya turun ke bawah, ia menjawab masing-masing orang punya rezeki.

“Kalau saya (bertahan di sini) dengan keyakinan bahwa rezeki saya itu ada, tentunya dengan ikhtiar dan usaha,” ujarnya, Senin (28/10/2024) 

“Karena kan pola pikir orang beda-beda, dan kebutuhan orang itu kan beda-beda. Mungkin mereka merasa di sini kurang,” sambungnya.

Disela-sela perbincangan, ia juga mengaku dirinya merupakan seorang perintis dan bukanlah seorang pewaris.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved