Berita Lampung
BPBD Lampung Tengah Imbau Warga Waspada Bencana Angin Puting Beliung
BPBD Lampung Tengah, Lampung, mengimbau masyarakat untuk waspada potensi bencana angin puting beliung.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, Lampung, mengimbau masyarakat untuk waspada potensi bencana angin puting beliung.
Imbauan tersebut disampaikan setelah terjadi bencana angin puting beliung yang menerpa Pasar Pemda Gaya Baru, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah pada Minggu (27/10/2024).
Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri mengatakan, potensi bencana angin puting beliung bisa kita sadari melalui beberapa tanda alam.
"Sehari sebelum terjadi puting beliung, udara pada malam hari akan terasa panas dan pengap hingga pagi hari menjelang terjadinya angin puting beliung. Umumnya mulai pukul 10.00 WIB akan terlihat awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis)," katanya, Rabu (30/10/2024).
Makmuri mengatakan, secara umum bencana angin puting beliung terjadi akibat perbedaan tekanan, yakni pertemuan udara panas dan dingin, suhu tinggi, dan arus udara yang naik secara kuat di dalam awan.
Dia menyebutkan, meski kejadiannya jarang sekali berulang di tempat yang sama, dia mengimbau masyarakat untuk waspada karena bencana ini bersifat merusak.
"Jika terlihat tanda potensi bencana puting beliung, masyarakat diharap segera waspada dan bersiap untuk mencari tempat perlindungan," katanya.
Masih dikatakan Makmuri, untuk peristiwa yang terjadi di Pasar Pemda Gaya Baru yang terdampak bencana puting beliung, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara tertulis yang ditembuskan ke BPBD Lampung Tengah.
Dia menjelaskan, terkait penanganan Pascabencana, dalam Keputusan Bupati Lampung Tengah Nomor 82 Tahun 2018 yang mendapatkan bantuan rehabilitasi pascabencana hanyalah rumah atau tempat tinggal.
Dalam hal tempat usaha, Makmuri menyatakan bahwa Pasar Pemda Gaya Baru tidak masuk golongan yang mendapat bantuan, sesuai keputusan bupati tersebut.
Meski demikian, BPBD bisa membantu memproses administrasi terkait penetapan tanggap darurat bencana apabila ada usulan dan disepakati.
"Kalaupun seandainya OPD terkait mau mengusulkan untuk rehabilitasi pasca bencana Pasar Pemda Gaya Baru, dengan menggunakan anggaran BTT silahkan mengajukan ke Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah atau OPD terkait yang mengelola," ujarnya.
Diketahui, 19 titik di area Pasar Pemda Gaya Baru porak poranda akibat diterjang bencana angin puting beliung selama 3 menit, dimulai pada pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Seputih Surabaya Iptu Jufriyanto mengatakan, petugas sudah melakukan cek TKP dan memantau kondisi pasca bencana.
Dia mengatakan, 19 titik yang terdampak bencana adalah area parkir kendaraan, diantaranya 6 lokal parkir/pelataran rusak berat, 9 lokal parkir/pelataran rusak sedang, dan 4 lokal parkir/pelataran rusak ringan.
"Seluruh area yang terdampak berada di depan kios A54, A53, A48 dan A47 pasar setempat, dengan total kerugian diperkiraan Rp 50 juta," katanya.
Dia mengatakan, area terdampak adalah pelataran parkir yang terbuat dari baja ringan, atap terhempas hingga tiang penyangga penyok.
Sementara, lanjutnya, untuk bagian kios utama tidak terdampak dan secara umum baik-baik saja.
"Tidak ada korban dalam insiden bencana alam tersebut, dan kini sebagian pemilik kios mulai memperbaiki areal parkir yang hancur diterjang angin," tutupnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)
Disdikbud Bentuk Tim Khusus Tangani Dugaan Bullying di SMAN 9 Bandar Lampung |
![]() |
---|
UMKM di Lampung Didominasi Level Mikro, Terbanyak Perdagangan |
![]() |
---|
7 Ton Kopi Bubuk Lampung Senilai Rp 753 Juta Diekspor ke Hong Kong |
![]() |
---|
Tapis Pringsewu dari Hobi Menjadi Ladang Rezeki |
![]() |
---|
Kucuran Rp 200 T dan Perpanjangan PPh 0,5 Persen Dinilai Akan Dorong Pertumbuhan UMKM Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.