Warga Lampung Tengah Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Salah satu korban dalam kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang Km 92 jalur B (arah Bandung ke Jakarta), Selasa (11/11) sore, adalah warga Lampung Tengah.

Dia adalah Eko Purwanto (40), seorang wiraswasta asal Dusun V Sidodadi, RT 10/05, Kampung Sidodadi, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah. 

Diketahui, sekitar 28 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Dari jumlah tersebut, 23 orang di antaranya mengalami luka ringan, 4 orang luka berat, dan 1 orang remaja berinisial S (14) meninggal dunia.

Para korban saat ini mendapatkan perawatan medis di RS Abdul Radjak Purwakarta.

Kecelakaan ini diduga akibat truk bermuatan berat mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.

Sedikitnya ada 17 unit kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini.

Salah satu korban selamat dalam musibah itu adalah Eko Purwanto, warga Lampung Tengah. Saat kejadian, Eko mengemudikan mobil Daihatsu Blind Van B 9200 CCG.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kampung Sidodadi Wariso. Dia mengatakan, pihak keluarga dan kerabat sudah mendapatkan informasi tersebut dari korban melalui telepon.

Dikatakannya, Eko sudah mengabarkan saat ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Kami belum bisa ngobrol langsung dengan korban karena korban belum pulang. Saya sendiri baru dapat kiriman foto dan videonya saja saat sedang dirawat," jelasnya kepada Tribun Lampung, Selasa (12/11). 

Namun, Wariso mengaku belum tahu kronologi kecelakaan tersebut. "Untuk kronologinya kami juga belum tahu persis dan masih menunggu kabar lanjutan untuk memastikannya," katanya lagi.

Berdasarkan video yang diterima Tribun Lampung, Eko mengalami luka di pipi dan bibir. Ia juga mengalami luka di lutut kanan. 

Satu Keluarga

Mawi (60), bersama istri, anak, dan cucunya menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 usai mengantar anaknya pindah rumah ke Bandung, Jawa Barat. Selain Mawi, anggota keluarganya yang jadi korban kecelakaan di Tol Cipularang, yakni Erni (47), Firda (26), Supriyanto (31), Naya (6), dan Fahri (3). Mereka sekeluarga berangkat ke Bandung, Sabtu (9/11). 

“Mereka habis dari Bandung, kebetulan anaknya bapak (Mawi) yang kedua pindahan di Cicalengka. Nah, mereka tuh dari hari Sabtu sudah menginap di sana,” kata anggota keluarga korban, Putri (31) saat ditemui di Curug, Bojongsari, Kota Depok, Selasa (12/11). 

Setelah menginap dua malam, mereka kembali pulang ke Depok, Senin (11/11). “Dan kebetulan pulangnya Senin sekitaran habis zuhur gitu baru pulang. Ternyata di jam 15.00 WIB mereka mengalami kecelakaan,” ungkap Putri. 

Putri sendiri mendengar kabar kecelakaan dari Firda yang sempat menghubungi lewat panggilan video atau video call usai kecelakaan. Saat video call, Firda masih di dalam mobil dan tak lama kemudian pingsan setelah petugas datang. 

Mawi yang berada di balik kemudi tak terluka parah. Sedangkan Firda dan kedua anaknya Naya dan Fahri mengalami luka ringan. “Luka-luka ringan sih anaknya Firda, di bagian pelipis mata sini agak sobek gitu. Kalau Firda-nya sehat, hanya luka ringan (juga),” tutur Putri. 

Namun, Erni (istri Mawi) dan Supriyanto (menantu Mawi) mengalami luka berat di bagian wajahnya dan perlu dioperasi. Hal ini disebabkan karena keduanya duduk di jok belakang mobil, yang tertabrak mobil lainnya. 

“Kalau Erni ada sobekan di mulut, terus kalau Supriyanto itu ada sobekan di mata, jadi kemungkinan siang ini mau dioperasi untuk keduanya,” terang Putri. “Posisinya yang lebih hancur itu memang di belakang mobil,” tambahnya. 

Saat ini keluarga Mawi yang menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang masih berada di Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidik)