Berita Terkini Nasional
Kecelakaan di Tol Cipularang, Sasa Tewas Diduga Demi Lindungi Balita Usia 2 Tahun
Fakta baru dari kecelakaan maut di Tol Cipularang yang melibatkan sekitar 21 kendaraan, korban meninggal diduga gara-gara melindungi balita.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Fakta baru dari kecelakaan maut di Tol Cipularang yang melibatkan sekitar 21 kendaraan, korban meninggal diduga gara-gara melindungi balita usia 2 tahun.
Diketahui, terjadi insiden kecelakaan maut, truk trailer pengangkut kertas menabrak sekitar 21 kendaraan di ruas tol Cipularang Km 92 pada Senin sore lalu (11/11/2024). Sebanyak 28 orang mengalami luka-luka dan satu orang remaja perempuan berinisial AM (14), meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
AM sendiri meninggal dan mengalami luka memar di punggung.
Kakak korban, Sonia (22) menduga adiknya sempat melindungi seorang balita berinisial NA (2), putri dari KE (27) yang merupakan majikan ibunda AM.
Ibunda AM sendiri merupakan asisten rumah tangga di kediaman KE.
Dan saat kejadian, NA berada di dalam kendaraan bersama AM.
"Kayaknya (memeluk NA), soalnya dia punya bekas memar di punggungnya itu, kayak memar kaca gitu. Dan si NA ini enggak kenapa-napa dia, mungkin bisa jadi dia melindungi si NA," kata Sonia, dikutip dari Kompas.com.
Dari informasi keluarga, NA tak mengalami luka serius dari insiden tersebut.
Hal itu membuat dugaan perlindungan dari AM makin menguat.
Sonia juga menuturkan, cedera fatal yang dialami AM diduga dari benturan keras di bagian kepala.
"Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras dan kebenturannya itu bener-bener kenceng, mungkin sampai pembuluh darah di kepalanya pecah," tambah Sonia.
Diwartakan sebelumnya, kecelakaan ini terjadi di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) pukul 15.10 WIB.
Dari kecelakaan ini, 28 orang mengalami luka dan satu orang dinyatakan tewas.
Tiga dari 28 yang luka ringan mengalami luka berat.
Terbaru ini, Korlantas Polri bakal menerjunkan Traffic Accident Analysis (TAA).
Hal tersebut dilakukan untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun ini.
"Kami gunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan tim polda dan mabes pada olah TKP yang berlangsung besok, Selasa (12/11)," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan.
Mengutip TribunJabar.id, olah TKP juga dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan beruntun.
Dari pemeriksaan sementara, posisi transmisi truk tronton bermuatan kardus berada di atas atau persneling dalam posisi tinggi di jalan yang menurun.
"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan.
Dengan gigi yang tinggi tersebut, Aan menuturkan bahwa sopir diduga tak memaksimalkan engine brake.
"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake,"
"Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.
Kini, sopir truk yang angkut kardus, Rouf (43) ini dirawat di RS Abdul Radzak Purwakarta.
"Olah TKP akan kami lakukan, semuanya akan kami selidiki, apakah kecelakaan terjadi karena faktor jalan, cuaca, manusia atau kendaraannya," ucapnya.
Diketahui, seluruh korban mendapatkan perawatan di RS Abdul Radzak Purwakarta.
Daftar Korban
Korban Meninggal Dunia
1. Salsabila (13), warga Jakarta Selatan
Korban Luka Ringan
1. Rouf (43), warga Serang, Banten (Pengemudi Kendaraan Trailer)
2. Eko JS (43), warga Karawang, Jabar
3. Nani Iryani (48) Warga Karawang, Jabar
4. Davina Milka Jovanka (14) warga Karawang, Jabar
5. Excel (11), warga Karawang, Jabar
6. Ega Azkia (18), warga Karawang, Jabar
7. Afgan Apriansyah (13), warga Karawang Jabar
8. Eko Purwanto (40), warga Lampung Tengah, Lampung
9. Bayu Kuntarto (43), warga Kota Bekasi, Jabar
10. Amanda Maurren Arliani (25), warga Tangerang, Banten
11. Adrianus Desseto (28), warga Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
12. Sutrisno (54), warga Kabupaten Bekasi, Jabar
13. Iga Karalingga (49), warga Kabupaten Bekasi, Jabar
14. Tio Fajar Juliansyah (21), warga Kabupaten Bekasi, Jabar
15. Daffa Dwi Juliansyah (21), warga Kabupaten Bekasi, Jabar
16. Indah Ladzuardiah (20), warga Kabupaten Bekasi, Jabar
17. Fantye Nurlaili Sari (45), warga Kabupaten Bekasi, Jabar
18. Nazwa Tri Herfani, warga Kabupaten Bekasi, Jabar
19. Mawi (60), warga Kota Depok, Jabar
20. Firda (26), warga Kota Depok, Jabar
21. M Fahri (3,5 tahun),warga Kota Depok, Jabar
22. AI Naya (6), warga Kota Depok, Jabar
23. Nadine Azkiya Putri (2), warga Jakarta Selatan
Korban Luka Berat
1. Erni (47), warga Kota Tangerang Selatan
2. Supriyanto (31), warga Kota Depok
3. Jhonson Tambunan, warga Kabupaten Bekasi, Jabar
4. Kartika Eka Putri (27), warga Jaksel
( Tribunlampung.co.id / TribunJabar.id / Tribunnews.com )
Gubernur Dedi Mulyadi Dilempari Botol oleh Massa Demonstrasi |
![]() |
---|
Massa Demonstrasi Bakar Gedung DPRD Kota Makassar, Motor, dan Mobil |
![]() |
---|
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Layat ke Rumah Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Adik Driver Ojol Affan Kurniawan Jadi Anak Asuh Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Ferry Irwandi Duga Ahmad Sahroni Akan Kabur ke Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.