Berita Terkini Nasional

Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Ada Kelalaian Sopir Truk

Polda Jabar ungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B, Purwakarta, Jawa Ba

Editor: Indra Simanjuntak
Tribunnews.com
Kecelakaan Tol Cipularang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Purwakarta - Polda Jabar ungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B, Purwakarta, Jawa Barat. 

Diketahui, terjadi insiden kecelakaan maut, truk trailer pengangkut kertas menabrak sekitar 21 kendaraan di ruas tol Cipularang Km 92, Senin (11/11/2024). 

Sebanyak 28 orang mengalami luka-luka dan satu orang remaja perempuan berinisial AM (14), meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Berdasarkan hasil olah TKP dengan menggunakan metode Teknik Analisis Accident (TAA) dan pemeriksaan kendaraan serta dokumen kelayakan jalan, polisi mengatakan penyebab utama kecelakaan ini adalah kegagalan fungsi rem pada truk trailer yang dikemudikan dengan cara tidak wajar oleh sang sopir, Rouf (43).

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dalam konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Jumat (15/11/2024) malam.

Dalam pemeriksaan olah TKP, Jules mengatakan, ditemukan jejak rem yang dicurigai berasal dari truk trailer dengan panjang bekas rem sepanjang 30 meter dan jarak 200 meter sebelum titik tabrak.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Rouf tak bisa mengendalikan kendaraannya sebelum terjadi tabrakan.

Selain itu, Jules menyatakan, saat pemeriksaan lebih lanjut terhadap kendaraan tersebut, ditemukan posisi persneling truk berada pada gigi lima sesaat setelah kecelakaan.

"Serta indikator tekanan angin rem depan dan belakang menunjukkan posisi bar ke-3 di dasbor kendaraan," tutur Jules, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia mengatakan, pemeriksaan teknis terhadap sistem rem truk trailer juga dilakukan oleh ahli dan saksi yang terlibat dalam proses olah TKP.

"Dari hasil ramcek pertama yang dilakukan oleh pihak APM (Agen Pemegang Merek) Truk Hino, tidak ditemukan kebocoran pada sistem rem atau bagian lainnya yang terkait,"

"Termasuk sistem brake valve, riley valve, dan brake chamber yang semuanya dalam kondisi baik," ujar Jules.

Namun, pemeriksaan pada kampas rem memperlihatkan adanya indikasi kampas rem yang terlalu panas dan berubah warna yang dapat mempengaruhi kinerja rem tersebut.

"Meskipun kondisi kompresor dalam keadaan baik dan tidak terdapat kebocoran oli, serta ketebalan ban masih dalam kategori wajar,"

"Namun kegagalan fungsi rem menjadi faktor utama dalam kecelakaan ini," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved