Pia Hana Puan Pakai Resep Turun-temurun dari Keluarga

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – Owner Pia Hana Puan, Arnida Santi mengungkapkan jika bisnis yang dijalaninya sejak 2020 lalu ini, ternyata sudah dijalani orang tuanya sejak 1998.

“Itu dari ibu dulu, dari tahun 1998 itu kita memang sudah produksi kue ini. Dan ini menurun ke saya. Waktu itu namanya bukan bakpia tapi kue rontok. Dan waktu itu kita sistemnya titip jual ke warung-warung, kuenya di toples,” cerita Arnida, Kamis (13/11/2024).

Resep bakpia yang digunakan Arnida di Pia Hana Puan sendiri, juga didapat dari orang tuanya. 

“Kita kebetulan ada resep turun-temurun dari orang tua saya,” katanya.

Namun orang tuanya hanya memberikan resep bakpia dengan varian rasa original, yakni kacang hijau.

Dari resep orang tuanya itu lah, ia akhirnya mengembangkan produk bakpianya dengan berbagai varian rasa.

“Yang tadinya hanya dua varian kacang hijau sama cokelat, terus saya tambah lagi keju, ubi ungu,” lanjutnya.

Wanita berusia 47 tahun ini pun mencoba untuk membuat varian rasa baru, yang tentunya berbeda dari yang lain.

Ia menciptakan varian rasa baru dengan ciri khas Lampung di dalamnya.

“Sekarang ini saya ingin buat yang beda, bakpia Hana Puan dengan bakpia yang ada di di luar sana. Dengan menonjolkan ciri khas lampung nya. Yakni dengan varian rasa kopi. Menurut saya belum ada ya, bakpia dengan varian kopi,” ujarnya.

Dikatakan Arnida, rasa kopi di bakpianya sangat terasa.

Hingga saat ini, produk bakpia Hana Puan memiliki enam varian rasa.

Mulai dari varian rasa kopi. kacang, keju, cokelat, ubi ungu, dan pisang.  

“Harganya Rp 25 ribu sampai Rp 27 ribu. Setiap varian kita beda-beda, seperti kacang hijau, ubi ungu, dan pisang kita jual Rp 25 ribu per pack. Untuk kopi, keju, dan coklat Rp 27 ribu per pack. Satu kotak isi 10 pcs,” ungkapnya.

( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )