Berita Terkini Nasional

Pria Asal Jatim Iwan Setiawan Ubah Mobil Bekas jadi Klasik, Bermimpi Produksi Kendaraan Amfibi

Ketika memasuki lahan seluas 1,5 hektar yang berdinding besi kontainer, makan akan serasa dibawa kembali ke era 1930-an.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.COM/IZZATUN NAJIBAH
MOBIL KLASIK - Owner PT Inti Maju Cemerlang (IMC), Iwan Setiawan (50) saat memantau pembuatan Jeep Willys, Sabtu (16/11/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SURABAYA - Ketika memasuki lahan seluas 1,5 hektar yang berdinding besi kontainer, makan akan serasa dibawa kembali ke era 1930-an.

Bagaimana tidak? Karena terdapat ratusan mobil klasik di area tersebut.

Mulai dari Jeep Willys, Chevrolet 38, Nash 38, Cadillac, dan Rolls-Royce.

Mobil-mobil tersebut bukanlah sembarang mobil, karena mobil tersebut merupakan modifikasi dari mobil bekas.

Di tangan pengusaha otomotif asal Sidoarjo, Iwan Setiawan (50), mobil bekas disulap menjadi mobil klasik bernilai ratusan juta rupiah.

“Saya bukan pengusaha, saya pekerja,” kata Iwan kepada Kompas.com dengan sedikit tertawa, Sabtu (16/11).

Dengan menggunakan topi polo yang terlihat sedikit usang, kaus biru polos, dan celana jeans, Iwan terlihat mondar-mandir mengecek proses modifikasi mobil yang dikerjakan oleh karyawannya.

Pabrik modifikasi mobil yang dinaungi PT Inti Maju Cemerlang (IMC) milik Iwan tersebut beralamat di Jalan Panglima Sudirman (Sawunggaling Ragam) Pergudangan Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Berbekal pengetahuannya sebagai anak Teknik Sipil, Iwan telah memulai usaha konstruksi kontainer sejak 2009.

Kemudian, melebar ke modifikasi mobil pada 2017.

“Saya awalnya buat konstruksi kontainer, bikin glamping, rumah tahan gempa, kabin,” kata Iwan.

Kemudian memasuki tahun 2020, pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi mandek total.

Namun, berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Iwan. Justru usaha modifikasi mobil klasik mulai berjalan lancar.

“Waktu pandemi itu iseng, saya kan suka Jeep. Terus ada beberapa koleksi Willys. Cobalah bikin (modifikasi). Ternyata banyak yang rekom pesen dan ramai,” ucapnya.

Saking ramainya pesanan, Iwan sempat membuka lapangan pekerjaan baru bagi 300 karyawannya saat pandemi Covid-19.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved