Berita Terkini Nasional

Gadis SMA Diculik 5 Orang Bandar Sabu, Diduga Terkait Utang Narkotika Ratusan Juta

Seorang gadis SMA berinisial AOS menjadi korban penculikan oleh lima orang terduga bandar sabu di Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut.

Kolase Tribunnews.com
Foto ilustrasi, diculik. | Seorang gadis SMA berinisial AOS menjadi korban penculikan oleh lima orang terduga bandar sabu di Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Penculikan ini diduga berkaitan dengan utang narkotika senilai Rp 400 juta yang melibatkan abang kandung korban. 

Tribunlampung.co.id, Labuhanbatu Utara – Seorang gadis SMA berinisial AOS menjadi korban penculikan oleh lima orang terduga bandar sabu di Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Penculikan ini diduga berkaitan dengan utang narkotika senilai Rp 400 juta yang melibatkan abang kandung korban.

Penculikan terjadi pada Minggu, 17 November 2024, ketika AOS diculik dari kediamannya.

Menurut pengakuannya, saat itu seorang pria menanyakan tentang keberadaan abang dan kakaknya.

"Tiba-tiba saya ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Saya sudah teriak tidak mau, tapi dipaksa masuk saja," ungkap AOS.

Selama perjalanan, AOS mengalami trauma dan ketakutan.

"Saya sempat meminta berhenti untuk kencing, tetapi mereka bilang sabar sudah mau sampai. Terakhir saya berhenti di tengah hutan," jelasnya.

Meskipun sempat berpikir untuk melarikan diri, niatnya urung karena melihat pelaku memegang senjata api.

Penyelamatan oleh Polisi

Setelah diculik, AOS berhasil diselamatkan oleh pihak kepolisian di Padang.

Dalam video yang beredar di media sosial, AOS terlihat menangis dan ditodong senjata api oleh pelaku yang mencari abang korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu, AKP Syafrudin, menjelaskan bahwa kasus ini berhubungan dengan narkotika.

"Dugaan sementara, penculikan ini terkait dengan transaksi sabu yang melibatkan abang kandung korban," ujarnya pada Jumat, 22 November 2024.

Setelah menerima laporan dari keluarga, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi lokasi keberadaan korban dan pelaku di Rokan Hulu.

Tiga orang pelaku berhasil ditangkap pada Rabu, 21 November 2024, di sebuah penginapan di Kelurahan Sitombol, Padang, Kecamatan Glugur, Kabupaten Pasaman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved