Berita Lampung

Bupati Dendi Ramadhona Resmikan Jembatan 80 Meter di Pesawaran Lampung

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meresmikan jembatan Way Sekampung yang menghubungkan ruas jalan Desa Pujo Rahayu dan Desa Lumbirejo,

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: soni
dokumentasi
Bupati Dendi Ramadhona Resmikan Jembatan 80 Meter di Pesawaran Lampung 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meresmikan jembatan Way Sekampung yang menghubungkan ruas jalan Desa Pujo Rahayu dan Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, Senin (25/11/2024).

Bupati Dendi mengatakan, Jembatan Way Sekampung ini memiliki panjang 80 meter.

Dengan panjang tersebut, pekerjaannya tidak mudah dan memerlukan tiga tahap penganggaran.

Kendati demikian, ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesawaran atas desain dan pelaksanaan proyek ini. 

Jembatan Way Sekampung dirancang dengan struktur komposit beton dan baja, memiliki panjang 80 meter lebar 9 meter, tinggi bebas 5,1 meter.

“Jembatan ini diklasifikasikan sebagai Jembatan Kelas A yang menjadikannya yang terpanjang dan terbesar di Kabupaten Pesawaran,” tambahnya.

“Saya lega menjelang akhir masa jabatan dapat meresmikan jembatan ini,” ucapnya.

Menurutnya, saat pertama kali menjabat pada 2016, kondisi akses sangat memprihatinkan. 

“Kini, masyarakat tidak lagi was-was saat melintas,” ungkap Bupati Dendi.

Kepala Desa Pujo Rahayu Apri Budi Hartono, menyatakan rasa syukurnya atas realisasi pembangunan jembatan yang telah lama dinanti. 

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk dapat memanfaatkannya untuk memperkuat konektivitas sentra usaha guna menggeliatkan pergerakan ekonomi masyarakat. 

"Sejak lama, akhirnya impian masyarakat terwujud. Kini akses lebih mudah, biaya lebih hemat, dan keamanan lebih terjamin,” katanya.

Kepala Desa Lumbirejo Ridho, dalam sambutannya menambahkan penting bagi masyarakat untuk menjaga keberlanjutan fasilitas ini. 

Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk merawat jembatan ini agar manfaatnya dapat terus dirasakan hingga jangka panjang.

“Mari kita rawat dan jaga fasilitas ini sebagai bentuk kepedulian bersama sehingga dapat bertahan lama dan terus bisa mempermudah akses masyarakat untuk melintas,” pungkasnya.

Plh. Camat Negeri Katon, Data Trianda, menjelaskan bahwa sebelumnya masyarakat hanya bisa menggunakan jembatan gantung yang hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua untuk melintas. 

Sementara untuk kendaraan roda empat terpaksa harus mengambil rute lain yang memiliki jarak tempuh yang lebih jauh serta menyita waktu.

Dengan adanya Jembatan Way Sekampung, warga Desa Pujo Rahayu, Lumbirejo, dan sekitarnya kini merasa terbantu dengan adanya akses jalan yang lebih baik yang mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga kegiatan sosial.

Warga Desa Pujo Rahayu, Jumri  mengatakan sebelumnya warga kerap merasa kesulitan dalam mendistribusikan hasil panen. 

Komoditas unggulan mereka seperti kayu, jagung, dan singkong memerlukan biaya angkut yang besar karena harus melewati akses jalan yang lebih jauh. 

Dengan diresmikannya jembatan Way Sekampung, Jumri mengatakan bahwa akses untuk mengangkut hasil panennya kini lebih efisien. 

Menurutnya, panen jadi mudah bisa pangkas ongkos mobil dari Rp 300 ribu jadi Rp150 ribu karena jadi lebih cepat.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved