Berita Lampung

Disdikbud Lampung Tunggu Pusat Soal Distribusi Smart TV ke Sekolah

Thomas menegaskan bahwa penentuan jumlah Smart TV yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di Lampung sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
KEWENANGAN PUSAT - Kadisdikbud Lampung Thomas Amirico. Thomas menegaskan penentuan jumlah Smart TV yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di Lampung sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat, Sabtu (20/9/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah menyiapkan program penyediaan Smart TV atau televisi pintar untuk sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyatakan pihaknya menyambut baik program tersebut.

Menurutnya, Smart TV dapat menjadi terobosan baru dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah.

“Soal Smart TV tentu kita sambut baik karena ini merupakan langkah dan terobosan baru untuk meningkatkan kapasitas siswa didik di sekolah,” kata Thomas kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (20/9/2025).

Meski begitu, Thomas menegaskan bahwa penentuan jumlah Smart TV yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di Lampung sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Terkait berapa jumlahnya di Lampung, semua didata oleh pusat melalui Kemendikbudristek. Mereka punya data se-Indonesia dan mereka yang menentukan sekolah mana saja yang akan menerima. Daerah juga tidak ada wewenang untuk mengusulkan, semua terpusat. Jadi kami sifatnya menunggu,” jelasnya.

Terkait implementasi, Thomas menambahkan, sebelum penggunaan Smart TV dilakukan di sekolah, terlebih dahulu akan ada bimbingan teknis (bimtek) bagi tenaga pendidik. Hal ini penting mengingat perangkat tersebut berbasis teknologi digital.

“Jika ada TV, tentu tidak serta-merta langsung dipakai. Akan ada bimtek dulu untuk guru. Di situ nanti akan dibahas apa saja materi pembelajaran yang ditayangkan. Program ini kemungkinan berjalan normal di tahun depan,” kata dia.

Presiden Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 330.000 sekolah di seluruh Indonesia, termasuk sekolah rakyat, dapat dilengkapi dengan Smart TV.

Perangkat ini diharapkan mampu memperkuat proses belajar mengajar, termasuk mendukung penerapan pendidikan jarak jauh hingga ke daerah-daerah terpencil.

Prabowo menyebutkan, pada 10 November 2025, sekitar 100.000 sekolah akan mulai menerima Smart TV, setelah sebelumnya baru 10.000 sekolah yang mendapatkan. Bahkan pada tahun depan, satu sekolah ditargetkan menerima tiga unit Smart TV, dengan idealnya satu kelas mendapat satu perangkat.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved