Berita Lampung

Burung Ciblek dan Trucukan Paling Banyak Diselundupkan ke Jawa dari Sumatera

Jenis burung yang paling banyak diselundupkan tersebut diketahui dari pengamanan pelaku penyelundupan, Kamis (28/11/2024) di Lampung.

dok.BKSDA Bengkulu-Lampung
Penyelundupan ribuan burung yang tertangkap di Lampung, Kamis (28/11/2024). Jenis burung yang paling banyak diselundupkan dari Sumatera ke Pulau Jawa adalah ciblek dan trucukan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID Bandar Lampung - Spesies burung yang paling banyak diamankan dari penyelundupan adalah jenis ciblek dan trucukan.

Jenis burung yang paling banyak diselundupkan tersebut diketahui dari pengamanan pelaku penyelundupan, Kamis (28/11/2024) di Lampung.

Tim gabungan berhasil mengamankan 4.354 ekor burung dari berbagai jenis dari pelaku penyelundupan yang melintas tol Lampung.

Diperkirakan ribuan burung tersebut berasal dari Sumatera hendak dikirim ke sejumlah kota di Pulau Jawa.

Tim gabungan yang berhasil menggagalkan penyelundupan tersebut terdiri dari BKSDA Bengkulu-Lampung, PJR Polda Lampung dan SKW III Lampung, serta FLIGHT Protecting Birds. 

Kepala Balai BKSDA Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri mengatakan, tim menghentikan minibus Daihatsu Luxio silver berpelat B1672NOK. 

"Dari dalam mobil tersebut membawa 111 keranjang buah dan 32 boks kardus yang ternyata berisi 4.354 ekor burung dari berbagai jenis," kata Hifzon Zawahiri. 

Petugas menemukan berbagai macam burung. Paling banyak adalah jenis ciblek dan crucukan. Rincinya ciblek sebanyak 1.699 ekor, trucukan 1.190 ekor, gelatik batu 640 ekor.

Kemudian pleci 240 ekor hingga burung perkutut 105 ekor. Ada juga 185 ekor cinenen, 42 ekor pelatuk bawang, 66 ekor conin, 25 ekor sogon, dan 11 ekor cipoh. 

Beberapa jenis burung lain yang lebih langka, seperti poksay Mandarin (5 ekor), poksay Rambo (3 ekor), kerakbasi alis hitam (5 ekor), kepodang (20 ekor), dan pentet kelabu (118 ekor). 

Ia mengatakan, ribuan burung ini diangkut dari Palembang dengan tujuan Natar, Lampung Selatan.

20 Ribuan Burung Diamankan dari Penyelundupan selama 2024

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memperkirakan ada sekitar 20 ribuan burung gagal diselundupkan selama 2024.

Kepala Balai BKSDA Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri mengatakan, pihaknya memperkirakan ada 20 ribuan burung yang berhasil digagalkan penyelundupannya selama 2024.

"Kalau diperkirakan mungkin ada sekitar 20 ribuan burung yang telah kami gagalkan untuk diselundupkan selama tahun ini 2024," kata Kepala Balai BKSDA Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri saat dihubungi Tribun Lampung, Jumat (26/11/2024). 

Pihaknya tidak bekerja sendiri melainkan kerja sama dengan pihak terkait untuk menyelamatkan dari peredaran penjualan burung tersebut. 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved