Berita Terkini Nasional
Tragedi Sabtu Dinihari Buat Geger Warga Lebak Bulus, Bocah 14 Tahun Tusuk 3 Orang
Warga Lebak Bulus dibuat geger setelah terjadi insiden pembunuhan dalam satu keluarga, dengan pelaku masih berusia 14 tahun dan berstatus pelajar SMA.
“Betul, jadi dia mengambil pisau dapur di dapur kemudian melakukan hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Polisi Cek Urine Pelaku
Sementara itu, Nurma Dewi mengatakan motif pelaku hingga saat ini masih didalami.
“Karena memang anaknya masih diam, ditanya diam, oleh karena itu juga sekarang dilakukan cek urine untuk sementara ini,” katanya.
Pihaknya juga mendalami apakah tersangka memiliki saudara kandung.
“Ini masih didalami karena memang yang menjadi korban adalah satu nenek dan kedua orang tuanya,” papar Nurma.
Kondisi Ibu Pelaku
Pelaku juga menikam ibunya, yang berhasil selamat dengan kondisi berlumuran darah.
Kondisi ibu pelaku saat ini tengah dalam penanganan medis.
Ibu pelaku kini masih ditangani oleh RSUP Fatmawati.
“Korban nenek dan ayahnya di RS Polri Kramatjati dilakukan autopsi,” ujar Nurma.
Sebagai informasi, sebanyak lima orang saksi dari petugas satpam sudah dimintai keterangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan awalnya saksi mendengar kabar terjadinya pembacokan.
"Awal kejadian menurut keterangan para saksi bahwa pada Sabtu (30/11/2024) sekitar jam 01.00 WIB pada saat para saksi sedang bekerja sebagai petugas security, saksi A mendengar info telah terjadi pembacokan di depan rumah Blok B6 No 12,” ungkapnya, Sabtu.
Saksi A lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Ketika itu, saksi melihat ibu pelaku inisial AP yang berdiri dalam keadaan berlumur darah pada tangan dan pakaian yang dikenakan.
A kemudian langsung menginformasikan melalui handy talky (HT) bahwa telah terjadi pembunuhan di TKP.
Informasi di HT didengar oleh para petugas sekuriti lain yakni saksi T, saksi G, dan saksi R.
"Setelah mengetahui ada pembunuhan, saksi T melihat pelaku awalnya berjalan kaki dengan cepat di Taman Blok A Perumahan Taman Bona Indah, lalu saksi A memanggil pelaku," jelas Ade Ary.
Namun, pelaku tiba-tiba berlari ke arah lampu merah Karang Tengah.
Saksi A lantas meminta bantuan di HT dan saksi G yang mendengar perihal permintaan bantuan langsung mendatangi saksi T.
Kemudian, saksi T bersama saksi G langsung menangkap pelaku yang saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya, serta pakaian terlihat berlumur darah (warna merah).
Adapun saat ini petugas masih mendata nama-nama ketiga korban.
Kasus ini juga masih dalam penyelidikan polisi.
Kronologi luka tusuk juga belum diungkap lebih lanjut.
Motif pelaku melakukan hal tersebut juga belum diketahui.
( Tribunlampung.co.id / TribunJakarta.com / Tribunnews.com )
Kejanggalan Briptu Rizka Tersangka Kematian Brigadir Esco, Pengacara si Polwan Bersuara |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Anggota DPRD Gorontalo Sesumbar Rampok Uang Negara, Kondisi Mabuk |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Janda yang Digerebek Warga Asyik Berduaan dengan Kapolsek, Ternyata Guru |
![]() |
---|
Sosok Briptu Rizka Sintiyani Polwan Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Istri Korban |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Klinik Bersalin Amankan Oknum Bidan Terkait Penjualan Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.