Berita Lampung
Nyawa Mahasiswi UIN dan Remaja 13 Tahun Melayang di Jalinbar
Dua peristiwa kecelakaan lalu lintas sekaligus terjadi di Jalur Lintas Barat (Jalinbar), Sabtu (7/12/2024). Dua nyawa melayang akibat kejadian itu.
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Dua peristiwa kecelakaan lalu lintas sekaligus terjadi di Jalur Lintas Barat (Jalinbar), Sabtu (7/12/2024).
Dua nyawa melayang akibat kejadian itu.
Mirisnya, kedua korban meninggal dunia tergolong masih belia.
Satu korban merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung bernama Melinda Nur Sabrina (20) dan satunya lagi remaja berusia 13 tahun berinisial CAD.
Peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Melinda terjadi di Jalinbar Pekon Ganjaran, Pagelaran, Pringsewu, Sabtu (7/12/2024) malam.
Kecelakaan itu melibatkan dua sepeda motor dan sebuah truk.
Kasat Lantas Polres Pringsewu Iptu David Pulner mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Dia menyebutkan, korban meninggal dunia bernama Melinda Nur Sabrina (20), warga Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, yang juga mahasiswi UIN Lampung.
Dia menjelaskan, kronologi berawal saat sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai korban melaju dari arah Pringsewu menuju Talang Padang.
Ketika mencoba menyalip sebuah truk, sepeda motor korban bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat BE 3105 RS yang datang dari arah berlawanan.
“Setelah bertabrakan dengan motor dari arah berlawanan, korban dan motornya terpental lalu membentur truk yang hendak didahuluinya,” kata David, Minggu (8/12/2024).
Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Ia pun meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara pengendara Honda Beat, Agus Setiawan (35), warga Desa Taman Sari, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, lebih beruntung.
Ia hanya mengalami luka ringan di tangan, kaki, dan wajah.
Menurutnya, kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga membuat kedua sepeda motor mengalami kerusakan.
Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 8 juta. Kedua kendaraan kini telah diamankan di kantor polisi.
David mengungkapkan, ini adalah kecelakaan maut kedua dalam dua pekan terakhir di wilayahnya.
Ia pun mengimbau para pengguna jalan agar selalu berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, dan tidak ceroboh saat berkendara.
“Patuhilah aturan seperti memakai helm, tidak kebut-kebutan, waspada saat menyalip, serta membawa kelengkapan administrasi dan surat kendaraan. Keselamatan harus jadi prioritas,” tegasnya.
Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan demi menghindari tragedi serupa.
Kejadian tersebut menjadi sorotan publik setelah rekaman video dan foto yang memperlihatkan situasi di lokasi kecelakaan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat korban tergeletak di jalan dengan kondisi mengenaskan. Korban dikerumuni warga yang ingin menyaksikan peristiwa tersebut.
ABG Tewas
Kecelakaan maut juga terjadi di Jalinbar Pekon Kota Batu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (7/12/2024) sekira pukul 17.15 WIB.
Dalam peristiwa ini, seorang ABG berinisial CAD (13) tewas dalam kondisi mengenaskan.
Kasat Lantas Polres Polres Tanggamus Iptu Made Dwi Dayana mengatakan, peristiwa ini melibatkan dua sepeda motor, yaitu Honda Revo nomor polisi B 3709 TCR dan Honda Supra Fit tanpa nomor polisi.
“Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat,” kata Made, Sabtu malam.
Made mengungkapkan, pihaknya telah mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara, mencatat identitas korban, serta mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
“Untuk jenazah satu korban juga telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk proses pemakaman,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ketika itu CAD berboncengan dengan rekannya, AK (12). Keduanya merupakan warga Kota Agung, Tanggamus.
Sementara pengendara Honda Revo nopol B 3709 TCR bernama Ansori (44), warga Pekon Payung, Kecamatan Kota Agung Barat, Tanggamus.
Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan bermula ketika Honda Supra Fit yang melaju dari arah Kota Agung menuju Wonosobo berusaha mendahului truk Fuso.
“Tanpa memperhatikan arus lalu lintas dari arah berlawanan, sepeda motor tersebut bertabrakan dengan Honda Revo yang melaju dari arah sebaliknya,” jelasnya.
Made mengungkapkan, akibat kecelakaan tersebut, CAD mengalami luka robek di leher, pendarahan dari telinga dan hidung, serta luka di bahu kanan.
Ia dinyatakan meninggal dunia di RSUD Batin Mangunang.
Sedangkan AK mengalami patah tangan kanan, gigi patah, rahang bengkak, dan lecet di kening.
Sementara Ansori mengalami patah kaki kanan, patah pergelangan tangan kiri, luka robek di pelipis mata kiri, dan luka lecet di kaki kiri.
“Jenazah korban CAD telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara untuk dua korban (luka) masih dalam perawatan pihak medis,” ungkapnya
Made mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan serupa. Selain itu, ia meminta kepada orang tua agar melarang anak-anak di bawah umur membawa sepeda motor.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lali lintas, sebab kecelakaan pasti didahului pelanggaran,” pungkasnya.
Human Error
Menutup tahun 2024, terjadi sejumlah insiden kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa di wilayah Pringsewu.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Lampung, polisi menyebut mayoritas kecelakaan dipicu oleh kelalaian manusia (human error).
Pada Februari 2024 terjadi dua insiden. Seorang pengendara motor tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan dua motor dan satu truk di depan RS Mitra Husada.
Beberapa hari kemudian, seorang anggota Polres Pringsewu meninggal dunia seusai mengamankan rapat pleno Pemilu.
Pada bulan Maret juga terjadi kecelakaan berakibat fatal. Salah satunya seorang petugas kebersihan yang tewas di Jalan KH Gholib, Pringsewu.
Selama Operasi Keselamatan Satlantas Polres Pringsewu, tiga insiden di berbagai lokasi mengakibatkan empat korban jiwa dan melibatkan enam kendaraan.
Pada April, terjadi tabrakan antara ambulans dan sepeda motor di Jalinbar dekat SPBU Pajaresuk. Insiden lain yang menimbulkan korban jiwa terjadi pada Agustus, di mana seorang pengendara motor tewas di depan SPBU Wates, Gadingrejo.
Pada November, polisi juga mencatat beberapa peristiwa kecelakaan. Salah satunya terjadi di Pekon Wates dan Pekon Panutan yang menewaskan seorang pelajar. Dua kecelakaan fatal juga dilaporkan dalam dua pekan terakhir Desember.
Beberapa lokasi disebut sebagai titik rawan kecelakaan, antara lain Jalinbar Pekon Ganjaran, SPBU Wates, dan Jalan KH Gholib.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 28 Agustus 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Polres Mesuji Lampung Tangkap Adik Bacok Kakak Gegara Kesal Ditegur Buang Beras |
![]() |
---|
Wali Kota Hadiri Pemusnahan BB Kejahatan, Pil Kecetit dan Pistol Korek Api Dihancurkan |
![]() |
---|
Respons Manajemen RSUDAM Lampung Usai Oknum Dokter Dipolisikan |
![]() |
---|
Diskes Bandar Lampung Data Tidak Ada Anak Cacingan dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.